Suara.com - DPRD Jakarta kembali menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk membahas mengenai hasil evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang Raperda APBD 2022. Namun, baru sebentar dimulai, rapat langsung diskors.
Awalnya begitu rapat dimulai, anggota DPRD Jakarta menyampaikan sejumlah pertanyaan kepada Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali selaku Ketua TAPD.
Setelah itu, Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta agar Marullah menjelaskan rincian tunjangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Pertanyaan ini juga sudah disampaikan dalam rapat Banggar yang ditunda pada hari Selasa (11/1/2022).
Marullah lalu ingin menjawab pertanyaan dari para anggota Banggar secara berurutan. Namun, Prasetio meminta pertanyaannya yang lebih dulu dijawab.
"Pertanyaanya pak Mujiyono ntar, Ketua dewan dulu pak. tunjangan-tunjanganan dulu pak. Tolong dipaparkan dong tunjangan-tunjangannya," ujar Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/1/2022).
"Tunjangan-tunjangan ya," kata Marullah.
"Saya sudah minta kemarin loh pak," timpal Prasetio.
Terkait itu, Marullah ternyata tidak bisa memberikan rinciannya dalam rapat ini. Ia ingin lebih dulu menjawab pertanyaan lainnya yang diajukan anggota DPRD.
"Saya enggak bawa hari ini. Akan saya siapkan nanti. jadi kalau yang sekarang saya akan jawab yang 9 (pertanyaan DPRD)," tutur Marullah.
Baca Juga: Dibandingkan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Disebut Lebih Diuntungkan di Pilpres 2024
Mendengar jawaban Marullah, Prasetio langsung menskors rapat. Ia meminta dalam waktu setengah jam pertanyaannya sudah dijawab.
"Saya skors dulu, keluar dulu pak. Saya kasih waktu pak setengah jam," pungkas politikus PDI Perjuangan itu sambil mengetuk palu.
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Jadi Kandidat Capres Favorit di Kalangan Wanita
-
Dibandingkan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Disebut Lebih Diuntungkan di Pilpres 2024
-
Masa Jabatan Hampir Habis, Anies Baswedan Disebut Jadi Calon Presiden Potensial
-
Singgung Anak Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria, DPRD DKI Minta PTM 100 Persen Dibatalkan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
-
Bukan Kaleng-kaleng, Karyawan Kemenkeu Bongkar Sosok Menkeu Baru Purbaya Yudhi
-
Buntut Blunder Viral, Ini 4 Fakta Mundurnya Keponakan Prabowo dari Kursi DPR
-
Kekayaan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI hingga Minta Maaf!
-
Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu