Suara.com - Covid-19 varian Omicron disebut memiliki penyebaran yang sangat cepat. Oleh karena itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah untuk kembali mengatur level Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menurut data yang dimiliki Dinas Kesehatan DKI Jakarta, rata-rata kasus Omicron di ibu kota berasal dari usia produktif. Menurut Daeng, warga dengan usia produktif bisa terpapar karena mobilitasnya yang tinggi.
Untuk itu, ia meminta pemerintah untuk kembali mengatur mobilitas masyarakat.
"Harus jadi catatan peningkatan level PPKM itu harus mulai direncanakan oleh pemerintah untuk membatasi mobilitas," kata Daeng dalam diskusi bertajuk Bersiap Hadapi Omicron secara virtual, Sabtu (15/1/2022).
Kalau tidak dilakukan, Daeng mengkhawatirkan penularan Omicron malah akan lebih meluas. Karena sekali lagi, meskipun gejala yang timbul dari paparan Omicron itu ringan, tetapi tetap bisa menular dengan cepat.
Cepatnya penularan Omicron tersebut dikatakan Daeng bisa kemudian didukung dengan mobilitas warga yang tinggi sehingga menimbulkan adanya penyebaran virus secara lebih meluas.
"Tentu saja kecepatan penularannya tinggi dan mobilitas menjadi faktor yang mendorong penularan akan lebih cepat lagi."
Berita Terkait
-
Daftar Gejala Infeksi Virus Corona Omicron pada Bayi, Salah Satunya Batuk 'Menggonggong'
-
Bukan Hanya Dicabut, IDI Minta Pemerintah Perketat Pintu Masuk dari Seluruh Negara
-
Antisipasi Covid-19 Omicron dari Luar Negeri, Kapolri Tinjau Prokes di Pelabuhan Benoa Bali
-
Kronologi Kasus Omicron Pertama di Krukut, Mengeluh Sakit Pasca Piknik ke Luar Kota
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus