Itu artinya, DPR bersama pemerintah hanya butuh waktu 43 hari atau 6 pekan lebih satu hari untuk menyelesaikan rancangan undang undang tersebut.
"Bapak ibu sekalian seperti yang kita ketahui rapat pansus ini adalah rapat yang kesekian kalinya. Kita mulai bekerja sejak 7 Desember lalu kemudian sesuai peraturan tata tertib DPR pansus kemudian membentuk panitia kerja," ujar Doli sesaat sebelum memulai rapat pansus.
"Panitia kerja melakukan kerja-kerjanya kemudian dibentuk (tim) perumus dan tim sinkronisasi dan kerja dari tim perumus dan tim sinkronisasi itu dilaporkan kembali kepada panitia kerja. Dan panitia kerja sampai dari beberapa waktu lalu baru menyelesaikan tugas-tugas dan agendanya dan perlu juga kita ketahui pansus ini bekerja dengan konsentrasi tinggi," sambung Doli.
Jeda Makan Bakso Tengah Malam
Pansus Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara terus melakukan rapat pembahasan bersama pemerintah dan DPR. Setelah sebelumnya rapat panja diskors sejak Senin (17/1) pukul 23.29 WIB, kini rapat dilanjutkan Selasa (18/1) pukul 00.20 WIB.
Pantauan Suara.com di lokasi rapat di ruang rapat pansus, anggota DPR terlihat masih berada di ruang rapat sembari menunggu waktu skors rapat selesai.
Sambil menunggu mereka terlihat menikmati kudapan yang disediakan. Salah satunya ialah hidangan bakso.
Setelah sekitar 50 menit, rapat akhirnya dibuka kembali oleh Ketua Pansus Ahmad Doli Kurnia. Diketahui dalam rapat secara fisik itu hadir pula perwakilan dari pihak pemerintah, yakni Menteri PPN Suharso Monoarfa, Menkumham Yasonna Laoly, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan menteri-menteri lain yang diwakilkan kehadirannya.
"Sudah melakukan rapat sejak siang tadi hari ini kemudian kita mendapatkan laporan bahwa rapat ini telah dihadiri lebih dari peraturan tata terib kuorum maka oleh karena itu izinkan lah saya untuk membuka rapat ini dan rapat ini dinyatakan terbuka untuk umum," kata Doli, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga: Pansus RUU IKN Sepakati Ibu Kota Negara Nusantara Setingkat Provinsi dengan Pemda Bersifat Khusus
Doli kemudian memaparkan sejumlah agenda yang akan berlanjut dibahas dalam rapat pansus.
"Pertama kita akan setelah ini mendengarkan laporan dari ketua panitia kerja kemudian kita akan mendengarkan pendapat mini dari masing-masing fraksi kemudian juga pendapat mini dari DPR RI. Kemudian kita nanti akan mendengarkan pendapat dari pemerintah dan setelah itu kita sepakti untuk pengambilan keputusan, dilanjutkan dengan penandatanganan naskah RUU oleh pimpinan dan wakil fraksi-fraksi serta wakil pemerintah dan kemduian nanti bisa kita tutup," tutur Doli.
Karena itu, Doli meminta persetujuan terkait durasi waktu rapat pansus.
"Bapak ibu sekalian saat ini waktu menunjukan pukul 00.27 WIB. Saya juga minta persetujuan mungkin kita bisa selesaikan rapat kerja kita pada hari ini saya tawarkan pukul 01.30 WIB. Kalau misalnya lebih cepat alhamdulillah gak perlu kita perpanjang, kalau masih kurang kita anggap perlu ditambah kita akan minta persetujuan untuk ditambah. Setuju bapak ibu ya?" tanya Doli yang dijawab setuju oleh para anggota dewan.
Berita Terkait
-
Pansus RUU IKN Sepakati Ibu Kota Negara Nusantara Setingkat Provinsi dengan Pemda Bersifat Khusus
-
Terungkap! Calon Ibu Kota Baru Diberi Nama Nusantara
-
Kebut Bahas RUU IKN Seharian, Pansus Targetkan Ambil Keputusan Malam Nanti
-
Jembatan Pulau Balang, Sudah Rampung Tapi Masih Bambung, Hamdam Pongrewa: Hampir Setahun
-
Mau Pastikan Lokasi Ibu Kota Negara di Kalimantan, Pansus RUU IKN Pakai Tiga Helikopter
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Cegah Tragedi Al Khoziny Terulang, Pemerintah Akan Audit dan Rehabilitasi Pesantren Tua
-
Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Jalan, KPK Panggil Walikota Padangsidimpuan dan Ketua PKB Sumut
-
Red Notice Masih Dikaji, Riza Chalid dan Jurist Tan Belum Tercatat jadi Buronan Interpol?
-
Imbas Pemotongan Dana Transfer dari Pusat, Pramono Pangkas Kuota Rekrutmen PJLP hingga PPSU
-
Pria Diduga ODGJ Mengamuk di Cilandak, Empat Warga dan RT Jadi Korban Penusukan
-
Demokrat Klarifikasi Video SBY Tak Salami Kapolri di HUT TNI: Sudah Lama Bercengkerama di...
-
KPK Kembali Panggil Eks Bendahara Amphuri, Usai Disorot Soal Pertemuan dengan Gus Yaqut
-
Firdaus Oiwobo Ngamuk, Status Tersangka Dibongkar Hotman Paris, Minta Polisi Gelar Perkara Khusus
-
Pejabat Teras Kemenaker Terseret Kasus Pemerasan, KPK Panggil Kabiro Humas Sunardi Sinaga
-
DJ Panda Terancam Penjara! Kasus Ancaman Erika Carlina Naik Penyidikan, Janin dalam Bahaya?