Suara.com - Hujan deras mengguyur DKI Jakarta yang menyebabkan munculnya titik genangan di 19 lokasi pada Selasa, 18 Januari 2022 ini. Rata-rata ketinggian volume air ini 50-60 sentimeter yang menyebabkan sulitnya kendaraan roda dua yang melintas. Genangan ini membuat kita penasaran dengan sejarah banjir Jakarta terparah sepanjang masa.
Meski demikian, masih banyak kendaraan roda empat yang memaksa untuk melintasi jalan dengan genangan yang tinggi. Namun juga tidak jarang ada beberapa kendaraan yang mengalami mati mesin ketika melintas karena terkena air. Simak berikut sejarah banjir Jakarta terparah.
Rupanya Jakarta tidak pernah lepas dari kepungan genangan banjir. Permasalahan banjir Jakarta ini tercatat telah terjadi bahkan sejak pada masa kerajaan Tarumanegara yang bertahan hingga saat ini. Berikut ini adalah sejarah banjir Jakarta terparah dari masa ke masa.
1. Banjir Pada masa Kolonial Belanda
Pada awal abad 17 di masa kepemimpinan Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterszoon Coen, Jakarta telah mengalami banjir karena luapan Kali Ciliwung saat hujan deras. Pada tahun 1621 merupakan banjir pertama di masa kekuasaan VOC. Pada masa itu, banyak rumah yang hanyut ketika belanda Batavia (sebutan nama kota sebelum Jakarta). Banjir ini terjadi pada tahun 1621, 1654, 1872, 1893, 1909, 1918, dan 1932.
Padahal Belanda telah membangun kanal pada dua tahun sebelum terjadinya banjir. Namun hal ini gagal karena Belanda tidak mengetahui letak geografis Jakarta.
2. Banjir Jakarta 1979
Pada 19-20 Januari 1979, ada sebanyak 714.861 orang yang mengungsi saat banjir menerjang Jakarta. Ada sekitar 20 orang yang hilang dikarenakan terjangan banjir besar. Bahkan bencana banjir tersebut, Jakarta Selatan tenggelam setinggi 2,5 meter.
3. Banjir Jakarta 1996
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Pemkot Jakarta Utara Waspada Banjir Rob di 3 Wilayah Ini
Pada tahun 1996, Jakarta mengalami hujan selama beberapa hari dengan curah hujan yang tinggi yang merendam Jakarta hingga setinggi 7 meter. Akibatnya ada 529 rumah hanyut, 398 rumah rusak, korban mencapai 20 jiwa, dan ada 30.000 orang yang terpaksa harus mengungsi. Kerugian dari banjir tersebut mencapai USD 435 juta.
4. Banjir Jakarta 2007
Pada tahun 2007, 60 persen wilayah Jakarta terendam banjir dengan kedalaman mencapai 5 meter. Sedikitnya ada 80 orang yang dinyatakan tewas dalam kurun waktu 10 hari karena tersengat listrik, sakit maupun terseret arus. Ada sekitar 320.000 orang yang terpaksa mengungsi.
5. Banjir Jakarta 2013
Banjir pada tahun 2013 terjadi masa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Banjir menyebabkan 20 orang meninggal dan 33.500 orang mengungsi. Banjir menggenang kawasan Sudirman termasuk di wilayah Bundarahan Hotel Indonesia (HI). Kerugian dari banjir tersebut mencapai Rp 20 triliun.
6. Banjir Jakarta 2020
Berita Terkait
-
Terendam Banjir Sejak Siang, Genangan di Tegal Alur Baru Surut Malam Hari, Warga: Capek!
-
Curah Hujan Tinggi, Pemkot Jakarta Utara Waspada Banjir Rob di 3 Wilayah Ini
-
19 Titik di Jakarta Tergenang Banjir, Janji Wagub DKI Ahmad Riza Patria: Segera Surut
-
BMKG Prediksi Ada Potensi Peningkatan Curah Hujan 3 Hari Kedepan, Masyarakat Diminta Waspada
-
Menilik Bengkel Dadakan Bang Nyamuk Akibat Banjir di Jalan Letjen Suprapto: Dibayar Seikhlasnya
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Ini Alasan Kejagung Periksa Petinggi GoTo dalam Perkara Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam