Suara.com - “Ibu tahu kalian sedang berjuang melawan sakit, ya. Tapi harus tetap bergembira dan semangat.”
Demikian ujar Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, saat mengunjungi Rumah Singgah Respek Peduli, di kawasan Jakarta Utara, Selasa (18/1/2022). Lokasi ini merupakan tempat penampungan sementara bagi pasien anak yang tengah menjalani pengobatan.
Data per 18 Januari 2022, terdapat 9 anak yang rata-rata berusia di bawah 5 tahun (balita) ditampung di rumah singgah. Mereka datang dari berbagai kota, seperti Lampung, Banten, Batam, dan Pandeglang.
Tiba sore hari, Mensos menyapa anak-anak yang tengah didampingi ibu dan kerabat mereka masing-masing. Sambil membagikan bantuan dan mainan, Mensos memberikan semangat kepada anak-anak yang tengah berjuang melawan berbagai jenis penyakit.
Risma hadir didampingi Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kanya Eka Santi, dan Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PSDBS) Salahuddin Yahya.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos menyerahkan bantuan berupa 3 unit laptop (untuk tiga anak), satu unit telepon selular (untuk satu anak), uang tunai Rp100 juta (untuk 10 orang), satu unit sepeda (satu orang), dan uang tunai untuk rumah singgah Rp50 juta. Total bantuan uang senilai Rp150 juta dari Direktorat PSDBS, termasuk bantuan berupa bahan pokok dari Balai Galih Pakuan dan Balai Panasea.
Kepada pengelola Yayasan Respek Peduli Indonesia (YRPI), Mensos membuka diri untuk memberikan bantuan lainnya.
“Tadi dalam pembicaraan, di antaranya mereka memerlukan ambulans. Saya siap bantu. Ambulans kita siapkan di Kemensos. Nanti kalau sewaktu-waktu mereka membutuhkan, bisa menghubungi kami, sebab kalau menyewa sendiri cukup mahal,” katanya.
Kunjungan Mensos ke rumah singgah merupakan bentuk perhatian dan dukungan moril kepada anak-anak yang tengah berjuang melawan penyakit. Selain itu, kunjungan Mensos juga merupakan bentuk apresiasi kepada para relawan di seluruh Tanah Air, yang berjuang tanpa pamrih untuk membantu sesama.
Baca Juga: Mensos Ingatkan Pegawai Kemensos untuk Amanah
Mensos menyatakan, masalah sosial yang dihadapi bangsa kita sangat kompleks. Negara tidak bisa bekerja sendiri mengatasi berbagai masalah.
“Negara perlu bersinergi dengan berbagai kekuatan di tengah-tempat mayarakat. Keterlibatan dan insiatif yang sudah dilakukan oleh YRPI ini, perlu menjadi inspirasi bagi masyarakat luas,” katanya.
Kepada media, Mensos menyatakan, kehadirannya tidak lepas dari informasi yang dimuat media terkait salah satu anak penghuni rumah singgah, yakni Aulia Alfina Febriyanti (13). Warga Komplek Narimbang Baru, Kelurahan Cijoro Pasir, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten, ini didiagnosis menderita gagal ginjal.
Saat berjumpa Aulia, Mensos berpesan agar siswi Kelas 2 MTsN 1 Rangkasbitung itu, untuk terus bersemangat.
“Aulia harus terus bergembira ya. Jangan sedih, ya sayang,” katanya.
Aulia yang berdiri di samping Mensos, mengiyakan dan tampak tersenyum. “Siap bunda,” katanya.
Berita Terkait
-
Masuk Bursa Cagub di Pilkada DKI Jakarta, Tri Rismaharini: Demi Allah, Saya Tak Pernah Meminta Jabatan
-
Kemensos Didemo Soal Donasi Rumah Gala Sky, Warganet: Mending Demo Sembako
-
Kembali Telan Pil Pahit, Kemensos Tidak Dukung Doddy Sudrajat
-
Donasi Rumah Gala Tak Dipersoalkan Kemensos, Marissya Icha: Sudah Clear
-
Risma, Gibran Sampai Ahok Jadi Bahasan Internal PDI Perjuangan Sebagai Bakal Cagub DKI
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!