Suara.com - Sebuah laporan terbaru dari Kantor Inspektur Jenderal NASA (OIG) mengungkap badan antariksa milik Amerika itu terancam kekurangan astronot di masa depan.
Menyadur Fox 6 Now Rabu (19/1/2022), laporan itu menyebut pelatihan yang tidak update menimbulkan masalah bagi misi luar angkasa di masa depan.
Kini, NASA hanya memiliki 44 astronot yang tersisa dengan puncak terbanyak hingga 150 astronot pada tahun 2000. Astronot untuk proyek OIG NASA akan berada di bawah jumlah yang ditargetkan untuk tahun fiskal 2022 dan 2023.
"Korps mungkin berisiko tidak selaras di masa depan, yang mengakibatkan reorganisasi kru yang mengganggu atau penundaan misi," kata laporan itu.
Laporan menyebut agensi tidak melakukan pekerjaan yang baik untuk melacak keahlian astronot yang berbeda.
"Ini menimbulkan tantangan untuk menilai apakah NASA memenuhi tujuan keragaman, kesetaraan, inklusi dan aksesibilitas Badan dan Administrasi," menurut laporan itu.
Menurut OIG, astronot dilatih untuk melakukan misi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tapi pelatihan yang sama tidak cukup untuk eksplorasi ruang angkasa di masa depan, termasuk misi Artemis.
Misi melibatkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di bulan tidak lebih awal dari tahun 2025 dan mendarat di Mars di kemudian hari.
Laporan menyebut NASA mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk pelatihan misi Artemis.
Baca Juga: NASA Temukan Senyawa Organik di Mars, Potensi Tanda Kehidupan?
"Beberapa tahun diperlukan untuk merekrut, mempekerjakan, dan melatih kohort astronot untuk misi Artemis dan peluncuran awak Artemis yang direncanakan tahun 2024 dan 2025."
"(Ini) menyisakan sedikit waktu untuk mengkalibrasi ulang korps untuk memenuhi jadwal saat ini," lanjut laporan itu. Sementara itu, memakan waktu dua tahun bagi NASA untuk melatih astronot dalam misi Artemis.
Namun OIG yakin akan membutuhkan waktu lebih lama bagi astronot untuk mengembangkan keahlian khusus untuk perjalanan ke bulan.
Mengingat laporan itu, NASA mungkin harus bergantung pada korps astronot saat ini untuk misi Artemis mengingat "tidak memiliki cukup waktu untuk memenuhi persyaratan [pelatihan] melalui kelas kandidat astronot 2021."
Bulan lalu, NASA memilih 10 astronot baru, setengah dari mereka adalah pilot militer dengan enam pria dan empat wanita selama upacara di Houston, rumah bagi Mission Control dan korps astronot.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita