Suara.com - Terkait munculnya covid varian Omicron, Mantan Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari mengungkapkan bahwa masyarakat umum selayaknya menyambut kedatangan varian baru ini ke tanah air.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, hal tersebut disampaikan Siti Fadilah melalui tayangan video pada kanalnya, beberapa hari lalu. Fadilah bahkan mengucapkan kata Alhamdulillah datangnya varian omicron.
"Omicron datang, Alhmadulillah. Karena dengan datangnya omicron maka terjadi imunitas yang luas," ujar Siti Fadilah.
"Artinya Covid-19 bakal menjadi flu biasa. Ini yang ngomong Bil Gates lho ya bukan Bu Fadillah, tapi Bil Gates," katanya.
Terkait hal itu,Siti Fadilah juga menyampaikan kritikan alasan pemerintah bakal melakukan vaksinasi kedua alias booster.
"Nah ini dasarnya apa? Seharusnya suatu kebijakan itu dasarnya yang kuat" katanya.
Terlebih, saat ini sudah bermunculan obat-obat Covid-19 ke tanah air. Disebutkan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mendatangkan 400 ribu dosis Paxlovid dari Pfizer.
"Malah katanya sedang pesan Favipiravir sebanyak 1 juta dosis," ungkapnya.
Terkait hal itu, ia kembali menyatakan masyarakat tidak perlu takut dengan omicron.
"Jangan worry sama Omicron, jangan mencegah Omicron, karena anda tak bisa mencegah. Kalau bisa dicegah, Amerika pasti bisa, Inggris pasti bisa. Karena memang tak bisa dicegah, namun tidak membahayakan masyarakat," katanya.
"(Omicron) Tidak bikin mati orang banyak," pungkasnya.
Karena itu, ia kembali mengkritik masih berjalannya program vaksinasi.
"Tidak ada hubungannya, kalau anda sudah divaksin anda tak akan kena omicron. No," tegasnya.
"Justru yang kena omicron, yang sudah dapat booster yang ada di Inggris," ungkapnya.
Selain itu, Ia pun meminta Presiden Jokowi untuk menyampaikan kabar gembira kepada masyarakat.
Berita Terkait
-
Sering Ditinggal Jan Ethes ke Istana Bertemu Presiden Jokowi, Selvi Ananda Ungkap Kata-kata Sedih Ini
-
Rocky Gerung Bongkar Sosok Ubedilah Badrun si Pelapor Anak Presiden Jokowi, Ternyata Diasuh Dua Parpol Besar
-
Varian Omicron Pengaruhi Anak dengan Cara Berbeda, Begini Efeknya!
-
Hits Health: Mantan Menkes Sebut Varian Omicron Cukup Dilawan dengan Obat, Jus Untuk Penderita Diabetes
-
Waduh! Penyebaran Varian Omicron di Indonesia Sudah Mencapai 882 Kasus, Didominasi Pelaku Perjalanan dari Arab Saudi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah
-
Eks MenpanRB Bongkar Praktik Titipan CPNS Masa Lalu: Banyak, Kebanyakan dari Kalangan Kepala Daerah