Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Demokrat, Rizky Natakusumah mengingatka Mayjen TNI Maruli Simanjuntak untuk bersiap-siap dengan tugas besar sebagai Pangkostrad yang baru. Menantu Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan itu baru ditunjuk sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad bersamaan dengan penunjukan Mayjen Agus Subiyanto sebagai Wakil KSAD.
"Kami ingin mengingatkan bahwa keduanya sudah ditunggu tugas besar, maka harus segera bersiap untuk melaksanakannya," kata Rizki kepada wartawan, Sabtu (22/1/2022).
Dia menuturkan, TNI AD dan Kostrad merupakan dua lembaga penting bagi kesiapan tempur serta teritorial militer Indonesia. Maka dari itu, Maruli dan Agus diharapkan bisa memberikan contoh tauladan bagi satuan lain dan bersinergi.
"Kami mengapresiasi penunjukan Mayjen Maruli menjadi Pangkostrad dan Mayjen Agus Subiyanto menjadi Wakasad," ujarnya.
Ia mengatakan, bagi para pati yang baru ditunjuk tersebut harus mampu menerjemahkan lingstra terkini Indonesia kepada kebijakan militer yang relevan dan sesuai dengan tupoksi masing-masing. Apalagi, kata dia, kini ancaman pertahanan berada di luar negeri.
"Kami menatikan bagaimana TNI AD mampu memberikan sokongan solid pada jangkauan perimeter pertahanan Indonesia keluar atau berbasiskan outward-looking," tuturnya.
Ke depan, kata Rizki, TNI AD jangan lagi berpatokan pada cara-cara kuno pada pertahanan continental-centric. Selain itu harus mampu memanfaatkan kemampuan dasarnya yang sudah berpuluh-puluh tahun menjadi prioritas negara untuk merambah ke sektor pertahanan terkini, seperti siber militer.
"Yang tak kalah penting adalah bahwa Pati yang baru saja ditunjuk harus seirama dengan presiden dan panglima TNI," katanya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merotasi sejumlah perwira tinggi di lingkungan TNI. Salah satunya menunjuk Mayjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai Panglima Kostrad.
Baca Juga: Riwayat Karier Maruli Simanjuntak, Pangkostrad yang Besar di Satuan Tempur
Rotasi jabatan itu ditandatangani oleh Andika melalui Surat Keputusan Jabatan 328 Perwira Tinggi TNI melalui Keputusan nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Total ada 328 perwira tinggi yang mendapatkan jabatan baru.
Sedangkan, 28 perwira tinggi di antaranya mendapatkan jabatan di satuan-satuan baru di TNI. Hal itu sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Perpres No 66 tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI.
"Surat Keputusan Jabatan Pangkostrad, Pangkoarmada, dan Pangkoopsudnas Telah Ditandatangani Panglima TNI Jumat Malam 21 Januari 2022," kata Kepuspen TNI Mayor Jenderal Prantara Santosa dalam siaran persnya.
Dalam surat tersebut ada 10 nama baru dalam jabatan Perwira Tinggi Bintang 3. Salah satu di antaranya adalah Pangkostrad.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi
-
Golkar Semprot Cak Imin soal 'Tobat Nasuha': Anda Bukan Presiden, Cuma Menko!
-
Pakai Citra Satelit, Pemerintah Buru Terduga di Balik Kayu Gelondongan Banjir Sumatra