Suara.com - Profil Edy Mulyadi jadi sorotan tak hanya oleh media tapi juga warga Indonesia. Edy Mulyadi jadi viral karena mengeluarkan statement dalam sebuah video viral yang disebut-sebut menyinggung masyarakat Kalimantan. Siapa Edy Mulyadi sebenarnya?
Awalnya Edy Mulyadi mengkritisi pemindahan ibu kota negara. Lantas, seperti apa profil Edy Mulyadi sebenarnya? Kenapa dia menyinggung tentang Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan ini?
Beberapa hal terkait dengan profil Edy Mulyadi di bawah ini dikumpulkan dari berbagai sumber oleh Suara.com.
Edy Mulyadi Pernah Jadi Wartawan
Edy Mulyadi bekerja dan terabung sebagai wartawan dalam FNN (Forum News Network). FNN merupakan portal berita milik PT. Forum Adil Mandiri yang sebelumnya dikenal dengan nama Majalah Keadilan. Awal karier Edy Mulyadi sebagai wartawan dimulai di Harian Neraca dan terdaftar di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sejak 22 Mei 1995.
Ia juga bergabung sebagai penulis di kolom Kompasiana sejak 2014. Edy menulis di kolom keterangan profilnya sebagai seorang jurnalis, media trainer, dan konsultan/praktisi PR. Melalui tulisan di Kompasiana, Edy sering melontarkan kritikan atas kinerja Presiden Jokowi. Pria kelahiran Jakarta, 8 Januari 1966 ini berpindah karir dari wartawan ke dunia politik pada tahun 2019.
Edy Mulyadi Mencalonkan Diri sebagai Wakil Legislatif
Membahas profil Edy Mulyadi, tidak akan jauh pula dari pengalamannya mencoba masuk ke dunia politik. Edy Mulyadi pernah mencoba bursa calon wakil legislatif dengan dukungan dari PKS. Edy mengikuti pemilihan sebagai caleg untuk DPR RI di Dapil Jakarta 3.
Kawasan itu mencakup Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Akan tetapi, Edy Mulyadi gagal masuk politik. Kini, Edy Mulyadi sudah tidak menjadi bagian dari PKS sejak proses pemilu usai.
Merintis kanal Youtube
Setelah gagal mencalonkan diri sebagai caleg, Edy Mulyadi lebih sering muncul sebagai sosok yang kontra terhadap pemerintah melalui video-video di kanal Youtube. Channel Youtube Edy Mulyadi bernama "Bang Edy Channel".
Channel ini dibuka sejak 2015. Video terbaru isi kontennya mengkritik Ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur. Pernyataan Edy Mulyadi viral lantaran menyebut Kalimantan sebagai sarang jin membuat masyarakat resah.
1. Edy Mulyadi pernah jadi saksi kasus baku tembak dan pernah menghina Prabowo
Dalam sebuah jejak digital, Edy tampak pernah menjadi saksi kasus baku tembak antara anak buah Habib Rizieq dengan polisi. Selain itu, Edy juga kedapatan pernah menghina Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
Terkini
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati
-
Roy Suryo Makin Yakin 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu Usai Lihat Langsung: Pegang Saja Tidak Boleh!
-
Pakar UGM: Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Harus Dibangun di Zona Aman
-
Bayar Mahal Setara Gaji Bulanan, Penggemar Lionel Messi Mengamuk di Stadion Salt Lake India
-
Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum, 15 WNA China Serang TNI di Kawasan Tambang Emas Ketapang
-
UMP 2026 Diumumkan Hari Ini? Menaker Kasih Bocoran:Insya Allah Menggembirakan
-
Prabowo Mau Menhut Tak Ragu Cabut Izin Pemanfaatan Hutan, Butuh Bantuan Minta ke TNI-Polri
-
Nadiem Makarim Dirawat di RS Saat Sidang Perdana, Apa Keputusan Hakim?
-
BGN Minta Kepala SPPG Awasi Ketat Proses Memasak dan Distribusi MBG
-
Tangkal Hoaks, Polda Metro Jaya dan FWP Gelar Uji Kompetensi Wartawan