Suara.com - Warga Dayak Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya buka suara terkait peryataan Edy Mulyadi yang dinilai meresahkan dan menghina warga Kalimantan.
Melansir Hops.id -- jaringan Suara.com, kelompok masyarakat Dayak bahkan mengajukan permintaan pada kepolisian terkait pernyataan Edy Mulyadi yang dinilai menyakiti perasaan masyarakat Dayak dan masyarakat Kalimantan.
"Saya Haji Syahri Ja’ang Ketua Umum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur yang juga selaku Ketua Dewan Pertimbangan Dayak Kalimantan timur dalam kesempatan ini menyatakan sikap atas pernyatataan Edy Mulyadi yang telah meresahkan dan menghina masyarakat Kalimantan" kata Haji Syahri Ja’ang, dikutip dari akun Twitter @tjitrosoenarjo pada Senin, (24/1/2021).
Dalam video yang sudah ditonton lebih dari 19 ribu kali dan juga diunggah banyak akun Twitter lain tersebut, Haji Syahri Ja’ang juga meminta kepada pihak kepolisian khususnya Polda Kaltim untuk melakukan proses hukum dan penangkapan terhadap Edy Mulyadi.
"Kami meminta yang pertama kepada Kepolisian Republik Indonesia, cq Polda Kaltim untuk memproses dan menangkap saudar Edy Mulyadi beserta teman-temannya," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar pihak kepolisian melakukan proses hukum positif atau yang berlaku di Indonesia dan menghadirkan Edy Mulyadi di tengah masyakat adat Kalimantan Timur untuk diproses secara hukum adat.
"Yang kedua, kami masyakat dayak Kalimantan Timur meminta kepada Kepolisian Republik Indonesia dan Polda Kaltim untuk memproses secara hukum positif dan menghadirkan Edy Mulyadi di tengah masyakat adat Kalimantan Timur untuk diproses secara hukum adat," tambahnya.
Tak hanya itu, Haji Syahri Ja’ang berharap agar pemrosesan terhadap Edy Mulyadi dilakukan sesegera mungkin, untuk kepentingan kondusifitas Kalimantan Timur dan Kalimantan.
"Yang ketiga, atas nama orang Dayak, Kalimantan timur meminta segera ditindaklanjuti untuk kepentingan kondusifitas Kalimantan Timur dan Kalimantan," tegasnya.
Seperti diketahui, Pegiat media sosial, Edy Mulyadi disebut melakukan penghinaan terhadap masyarakat di Kalimantan lantaran menyebut sebagai lokasi tempat jin buang anak.
Ungkapan tersebut disampaikan Edy Mulyadi ketika mengomentari lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Video yang memperlihatkan Edy Mulyadi disebut menghina masyarakat Kalimantan tersebut diunggah oleh akun jejaring media sosial Instagram @Katakitaig.
Berita Terkait
-
Heboh! Beredar Video Penangkapan Suami Istri Pelaku Pemerasan Melalui Aplikasi MiChat, Ngaku-ngaku Jadi Polisi
-
Klaim Anggota Kehormatan Suku Dayak, Abu Janda Semprot Edy Mulyadi: Saya Tidak Terima Dihina
-
Geram dengan Edy Mulyadi, Pemuda Lintas Agama Kaltim Buat Laporan: Menimbulkan Kebencian
-
Dua Bulan Bebas Usai Dipenjara Selama 6 Tahun, Pria di Bontang Kembali Ditangkap, Terbukti Jual Sabu
-
Buat Pernyataan Kontroversi soal IKN, Edy Mulyadi Ramai Dikaitkan dengan PKS, Ternyata Resmi 'Dibuang' Partai
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar