Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim bertanggung jawab atas tertembaknya lima anggota TNI di Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis (20/1/2022) pagi itu mereka mengklaim menembak mati dua anggota TNI.
Komandan Operasi, Mayor Arnoldus Kocu mengklaim melakukan penyerangan atas perintah Panglima Daerah Kodam IV Sorong Raya Brigadir Jenderal, Denny Mos. Penyerangan dilakukan oleh dirinya bersama pasukan elit TPNPB.
"Saya sebagai komandan operasi bersama pasukan elit TPNPB Kodam IV Sorong Raya melakukan tugas kami, melakukan serangan terhadap musuh kami teroris NKRI, TNI. Kami berhasil menembak satu mobil Hilux dengan lima orang korban kami tembak mati dua orang di tempat dan tiga orang terluka. Itu luka kritis. Itu kami yang lakukan," kata Arnoldus lewat video yang beredar, Senin (24/1/2022).
Arnoldus mengklaim dirinya sebagai Komandan Operasi yang memimpin langsung penyerangan. Dia memastikan serangan tersebut dilakukan olehnya, bukan masyarakat sipil atau pihak lain.
"Saya sendiri Mayor Arnold sebagai Komandan Operasi sendiri pimpin di lapangan bersama pasukan saya yang ada. Kami pelakunya, kami yang lakukan. Bukan rakyat sipil, bukan orang siapa-siapa, atau unsur lain-lain, tidak. Hanya kami tentara pembebasan," katanya.
Menurut Arnoldus, pihaknya telah memperingatkan TNI untuk tidak menginjakan kakinya di tahan Papua. Peringatan ini disampaikan saat pihak melakukan pembakaran terhadap salah satu perusahaan kayu di Papua, yakni PT Bangun Kayu Irian.
"Jadi pernyataan kami jelas dan kami sudah kasih tahu, kenapa melawan datang. Jadi TNI berhadapan dengan TPNPB, TNI itu kombatan dan kami juga kombatan. kami laki-laki, anda laki-laki," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Satgas Damai Cartenz Kontak Tembak dengan TPNPB-OPM, 1 Brimob Tertembak di Dada
-
Prajurit TNI Tewas Saat Kawal Pembangunan Jembatan, Panglima TNI: Bukan Kontak Tembak, Murni Kekerasan Sepihak
-
Kutuk Kelompok Separatis Penembak Mati Serda Miskel, Pangdam XVIII/Kasuari: Kami Kehilangan Satu Putra Asli Papua
-
Pangdam Kasuari Kutuk Penembakan Prajurit di Maybrat: Mereka Harus Dihukum!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!