Suara.com - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Senin (24/1) mengatakan sedang menyiagakan pasukannya serta memperkuat pengamanan di Eropa bagian timur dengan menambah jumlah kapal dan jet yang ditempatkan di sana.
Rusia mengecam langkah NATO itu dengan menyebutnya sebagai "histeria" dalam menanggapi peningkatan keberadaan pasukan di perbatasan negara itu dengan Ukraina.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Washington mengatakan sekitar 8.500 prajurit Amerika sedang disiagakan dan menunggu perintah untuk diterjunkan ke kawasan itu, kalau-kalau Rusia menyerang Ukraina.
Ketegangan meningkat setelah Rusia mengerahkan sekitar 100.000 tentaranya ke perbatasan dengan Ukraina di bagian utara, timur, dan selatan.
Rusia membantah punya rencana untuk melakukan serangan.
Moskow menyebut respons yang ditunjukkan oleh negara-negara Barat sebagai bukti bahwa mereka menjadikan Rusia sebagai target, bukan penghasut, agresi.
Presiden AS Joe Biden pada Senin melakukan pembicaraan selama 80 menit melalui video dengan sejumlah pemimpin Eropa untuk membahas krisis Ukraina.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, para pemimpin itu "membahas upaya bersama untuk mencegah Rusia melakukan agresi lebih lanjut terhadap Ukraina, termasuk persiapan untuk membuat Rusia menanggung konsekuensi berat dan membayar mahal atas tindakan-tindakannya serta untuk memperkuat keamanan di NATO sisi timur."
Saat menyambut baik serangkaian pengerahan pasukan yang diumumkan para anggota NATO dalam beberapa hari belakangan ini, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi tersebut akan mengambil "segala langkah yang diperlukan."
Baca Juga: Antisipasi Serangan Rusia, AS Kirim 80 Ton Senjata Ke Ukraina Senilai Rp 2,86 Triliun
"Kami akan selalu menangani setiap kerusakan lingkungan keamanan kami, termasuk dengan memperkuat pertahanan kami secara bersama," kata Stoltenberg melalui pernyataan.
Sementara itu ketika berbicara pada konferensi pers, Stoltenberg mengatakan bahwa peningkatan kekuatan NATO di wilayah negara-negara anggotanya di bagian timur juga akan dilakukan dengan mengerahkan gugus-gugus tempur di sisi tenggara aliansi tersebut.
Sejauh ini, NATO memiliki sekitar 4.000 tentara dari batalion multinasional di Estonia, Lithuania, Latvia, dan Polandia. Pasukan itu diperlengkapi dengan tank-tank, alat pertahanan udara, serta unit intelijen dan unit pengawasan.
Para pejabat AS mengatakan Dephan AS sedang menyelesaikan langkah untuk mengidentifikasi unit-unit spesifik yang bisa dikerahkan ke NATO sisi timur.
Salah satu pejabat tersebut mengatakan jumlah tentara yang akan dikirimkan ke kawasan itu bisa mencapai 5.000 orang.
Seorang diplomat negara anggota NATO mengungkapkan bahwa Washington sedang memindahkan pasukan di Eropa barat ke Eropa timur secara bertahap dalam beberapa pekan mendatang.
Berita Terkait
-
Konflik Rusia dan Ukraina Diperkirakan Memicu Kenaikan Harga Energi, Berdampak Pada Indonesia?
-
Krisis Ukraina Makin Memanas, NATO Siagakan Kapal Perang dan Jet Tempur Tambahan
-
Antisipasi Serangan Rusia, AS Kirim 80 Ton Senjata Ke Ukraina Senilai Rp 2,86 Triliun
-
Larang Kripto Hingga Terbitkan Rubel Digital, Bank Sentral Rusia Merasa Terancam Teknologi Blockchain?
-
Antisipasi Serangan Militer Rusia, AS Desak Warganya Tinggalkan Ukraina
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi