Suara.com - Baluran hitam cumi-cumi gendut masih mengepul hangat di meja warung Nasi Jamblang. Di meja itu berjejer sekitar 12 lauk pilihan. Dari sambal goreng, bacem ampela, sayur tahu sampai kering tempe.
Awang, pemilik warung Nasi Jamblang di Palimanan Cirebon itu nampak gugup menjelaskan satu persatu lauk yang dia jajakan kepada Ganjar Pranowo. Apalagi sebagian masakan di warungnya itu jika dilihat dari tampilan dan penyajiannya berbeda dari warung-warung kebanyakan.
Jika biasanya sambal goreng tersaji di mangkuk besar, di warung Awang masakan itu dibungkus daun pisang. Kentang yang biasanya dimasak untuk sayur atau digoreng, di tempat awang dijadikan sate. Yang lebih menarik perhatian adalah nasi yang dibungkus dengan daun jati.
"Itulah yang disebut Nasi Jamblang, Pak, makanan khas Cirebon," kata Awang.
"Yang paling spesial dan cocok untuk Nasi Jamblang ya cumi, sambal goreng plus sate kentang, Pak," lanjut Awang yang sudah mulai terlihat santai ngobrol.
Tanpa menunggu lama-lama, Ganjar langsung mengambil dua bungkus nasi jamblang. Setelah bungkus daun jati dibuka, Ganjar langsung mengambil beberapa lauk. Yang pertama diambil adalah sambal goreng yang dibungkus daun pisang. Lanjut mengambil cumi dua ekor plus kuah hitamnya. Lalu mengambil sate kentang dan tempe goreng. Dari tampilan, menu yang dipilih Ganjar memang sangat menggoda.
Begitu selesai memilih lauk, Ganjar beranjak untuk cuci tangan. Begitu kembali tiba di meja, sate kentang jadi target pertama gigitan Ganjar. Jika dilihat dari langkah selanjutnya, Ganjar sepertinya ikut "tim makan bubur diaduk" karena tanpa ragu langsung mengaduk Nasi dengan kuah hitam cumi gendut dan langsung disantap. Lho, tidak pakai sendok? Tidak. Ganjar pilih muluk, yaitu makan langsung dengan tangan tanpa sendok.
"Lebih mantap gini gak pakai sendok. Sensasi kuah cuminya terasa, bukan hanya di lidah tapi juga di jari-jari," kata Ganjar.
Yang lebih mantap lagi, kata Ganjar adalah sate kentangnya. Karena baluran bumbu rempah yang masih menempel di setiap potongan kentang itu menurut Ganjar sangat maknyus.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Salurkan Bantuan untuk Kader PDIP di Brebes
"Nagih banget. Kalau kamu ke Cirebon harus menyantap ini," katanya.
Berita Terkait
-
Pemberian Vaksin Booster, Pemprov Jateng Masih Menunggu Instruksi Pemerintah Pusat
-
Menhub Puji Kerjasama Jateng dan Solo: Ini Jadi Contoh Pembangunan Daerah Lain
-
PSIS Semarang Siap Bantu Pemprov Jateng Kelola Stadion Jatidiri
-
Stadion Jatidiri Tinggal Finishing, Pemprov Jateng akan Gandeng PSIS Semarang
-
Cek Kadaluarsa Vaksin COVID-19, Ganjar Sidak Gudang Dinkes, Ini yang Ditemukan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun