Suara.com - Supali, 54, tak pernah menyangka, idolanya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo datang ke rumahnya, Rabu (26/1/2022). Ia yang pernah mengirimkan video meminta bantuan ke Ganjar tak menduga akan direspons cepat dan langsung dikabulkan.
Supali merupakan kader PDIP di Desa Bergas Kidul, Kabupaten Semarang. Saat video pengembalian bantuan oleh Fajar, kader PDIP Temanggung viral, Supali langsung mengirimkan video ke Ganjar dan menyatakan siap menerima bantuan yang dikembalikannya itu.
Hari ini permintaan itu dikabulkan. Ganjar datang dengan membawa bantuan sembako ke rumah Supali. Ganjar juga siap membantu merenovasi rumah yang ditempati bersama ibunya itu agar lebih layak huni.
"Sehat pak? Manggon kalih sinten ting mriki (tinggal dengan siapa di sini)," tanya Ganjar pada Supali.
Supali mengatakan ia tinggal bersama ibunya yang sudah sepuh. Ia meminta maaf ke Ganjar karena mengirimkan video untuk meminta bantuan. Ia juga meminta maaf karena kondisi rumahnya seperti itu.
"Ngapuntene pak, nggriyone kadhos meniko (maaf pak, rumah saya seperti ini)," timpal Supali.
Rumah Supali memang jauh dari kata layak. Rumah itu berdinding papan dengan atap yang terlihat bolong-bolong. Dapur dan tempat tidurnya juga jauh dari kata layak.
"Ya mengko didandani ya (nanti diperbaiki). Tapi titip pak Kades, nanti gotong royong ya, sambatan. Jadi bisa guyub rukun dan bermanfaat. Nanti diperbaiki, nggak usah besar-besar, yang penting sehat. Tolong jendelanya diperbanyak ya, biar sirkulasi udara bagus," ucap Ganjar.
Selain pada Supali, di tempat itu ada satu lagi kader PDIP yang dibantu Ganjar. Dia adalah Aris, kader PDIP yang kakinya patah karena kecelakaan. Sehari-hari, Aris menggunakan kaki palsu dan sudah tidak diganti sejak 15 tahun lalu.
"Ini buatnya di mana mas? Solo? Nanti njenengan ke Solo ya, minta dibuatkan baru. Nanti saya bantu," kata Ganjar pada Aris.
Ganjar mengatakan, dirinya sengaja berkeliling ke rumah kader-kader PDIP untuk memberikan bantuan. Hal itu dilakukan sebagai tanda cinta dalam rangka memperingati hari lahir PDIP.
"Ini kan masi Bulan Januari, masih bulan kelahiran PDIP. Saya itu sering dapat masukan dari kawan-kawan tentang kondisi rumah kader yang tidak layak. Hari ini kita ketemu salah satu kader bernama mas Supali, dia tinggal bersama ibunya di rumah ini," katanya.
Rumah itu lanjut Ganjar memang tidak layak ditempati. Untuk itu, ia ingin membantu agar Supali dan ibunya bisa lebih nyaman tinggal di sini.
"Tadi juga ada ketua ranting kakinya dulu kecelakaan, maka butuh kaki palsu baru. Kawan-kawan kader menyampaikan sudah 15 tahun kaki palsunya tidak ganti, maka saya bantu," imbuhnya.
Dalam rangka ulang tahun PDIP lanjut Ganjar, ia peduli membantu kader-kader PDIP yang membutuhkan. Tak hanya itu, untuk masyarakat umum juga tetap diperhatikan dengan program rehab rumah tidak layak huni (RTLH).
"Saya tadi bilang ke pak Kades, Camat agar yang sifatnya masyarakat umum silahkan diusulkan saja. Ada program RTLH baik yang bersumber dari pemprov, kabupaten/kota, bahkan dari CSR Baznas. Nanti kita selesaikan semuanya," pungkasnya.
Sementara itu, Supali mengatakan nekat mengirim video ke Ganjar karena melihat ada kader lain yang menolak. Ia yang merasa membutuhkan, memberanikan diri meminta bantuan ke Ganjar.
"Ya rumah saya saja seperti ini, terus kemarin ada bantuan dari pak Ganjar kan ditolak. Daripada ditolak, mending buat saya, saya masih butuh," ucapnya.
Supali tak menyangka Ganjar langsung merespon video itu. Ia datang ke rumahnya dan membantu sembako sekaligus memperbaiki rumahnya.
"Seneng, besok rumah saya jadi layak huni. Saya berharap, teman-teman pengurus partai lain, mari kita bangun solidaritas dan kebersamaan membantu sesama seperti Pak Ganjar," pungkas buruh serabutan yang menjadi kader PDIP sejak 2012 lalu itu.
Berita Terkait
-
Ganjar Pranowo Berharap Jateng Bisa Jadi Juara MTQ Nasional ke-29 Tahun 2022
-
Turunkan Angka Kemiskinan, Ganjar Beri Bantuan Rumah Sehat Layak Huni
-
Lagi, Ganjar Pranowo Berikan Bantuan ke Kader PDI Perjuangan, Supali: Daripada Ditolak, Mending Buat Saya
-
Dimintai Tanggapannya Soal Isu SARA, Ganjar: Kalau Enggak Bisa Nyenengin Minimal Jangan Nyakitin
-
Ganjar Pranowo Disebut Blusukan di Sumsel, Aktivis Minta Mendagri Beri Teguran
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar
-
Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri Dianugerahi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo
-
Sudah 7 Hari Mogok Makan di Rutan, Aktivis Syahdan Husein: Sampai Semua Tahanan Politik Dibebaskan!
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Siapa Menteri BUMN Sekarang?
-
Jadi Menko Polkam, Intip Kekayaan Djamari Chaniago: Punya Kapal Laut Hingga Harley Davidson
-
Prabowo Lantik Angga Raka Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Mensesneg Jelaskan Nasib PCO