Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan soal pembentukan tim kecil untuk memilih sosok Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, tim kecil yang dibentuk itu bukan untuk seleksi.
Ngabalin mengatakan, tim kecil tersebut dibentuk untuk mengevaluasi, memberikan masukan hingga pertimbangan.
"Tapi, paling tidak tim kecil itu mengevaluasi, memberikan masukan, memberikan pertimbangan. Bahwa nanti presiden punya hak prerogatif ya. Begitu menurut kententuan UU," jelas Ngabalin, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Kamis (27/1/2022).
Ngabalin memberikan komentar mengenai sosok yang nantinya akan dipilih oleh Jokowi.
Ia mengatakan belum mengetahui siapa yang akan dipilih Jokowi.
Akan tetapi pada 2020, Ngabalin mengatakan Jokowi sempat menyebutkan nama-nama yang potensial.
Nama-nama tersebut yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Bambang Brodjonegoro, Tumiyono dan Azwar Anas.
Jokowi juga menyebutkan bahwa sosok kepala otorita IKN berlatar belakang arsitek dan memiliki pengalaman memimpin daerah.
"Tahun 2020 Presiden telah menyebut kriteria kepala IKN. Ada Azwar Anas, Mas Bambang, ada Ahok, ada Tumiyana. Belakangan presiden ada menyebutkan juga mereka engineer, seorang insinyur, punya latar belakang sukses memimpin daerah, arsitek, ya toh? Jadi, udah segitu aja, sewilayah situ aja," kata Ngabalin.
Ia mengatakan Jokowi akan memilih sosok terbaik untuk menjadi kepala otorita IKN.
Ngabalin kemudian menyinggung nama Ahok.
"Nah, kemudian kalau nanti Presiden kemudian memilih satu di antara kriteria yang beliau sebutkan. Atau sebutlah beliau memilih Ahok. Kenapa mesti ada orang yang resah, gelisah, terganggu kalau presiden memilih Ahok?" ujarnya.
Ia memberikan komentar apabila ada yang merasa gelisah dengan nama Ahok sebagai calon kepala otorita IKN maka tidak rasional.
"Kan tidak rasional itu. Kalau nanti presiden memilih Ahok. Kemudian, kenapa orang pada gemes, pada gatel badannya kan lucu," bebernya.
Berita Terkait
-
Bicara Sosok Potensial Pimpin IKN, Pengamat Blak-blakan: Magnet Jokowi Berpeluang Bersaing dengan Magnet Anies
-
Pengamat Nilai Anies Baswedan Mungkin Mampu Jadi Kepala Otorita IKN, Ini Alasannya
-
Paguyuban Pasundan Berharap Presiden Jokowi Tunjuk Ridwan Kamil Jadi Kepala Ibu Kota Negara Nusantara
-
Jadi Tersangka Laporan Anak Ahok, Ayu Thalia Penuhi Panggilan Polisi
-
Ali Mochtar Ngabalin: Kalau Presiden Jokowi Pilih Ahok sebagai Kepala Otorita IKN, Ada Masalah?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!