Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyoroti penyelenggaraan Pemilu yang akan digelar serentak di 2024 nanti. Dirinya khawatir pesta demokrasi lima tahunan tersebut nantinya malah berubah menjadi pesta kematian masyarakat.
"Kami juga mendorong supaya jadwal Pemilunya jangan dibikin serempak. Meskipun mungkin beberapa sudah diputuskan tapi kami khawatir pesta rakyat ini menjadi pesta kematian," kata Fahri seperti dikutip Suara.com dari chanel Youtube GeloraTV dengab judul 'Ini Catatan Fahri Hamzah Untuk Pemilu 2024', Kamis (3/2/2022).
Fahri mengungkapkan, berkaca dari Pemilu serentak 2019 banyak sekali menelan korban jiwa. Menurutnya, pesta demokrasi tersebut justru malah berubah mencederai.
"Kemarin itu 2019 yang kami anggap pemilunya sangat apa namanya mencederai oleh meninggalnya begitu banyak petugas," ungkapnya.
Untuk itu, Fahri menyarankan agar kejadian kelam tersebut tak terulang kembali. Ia menilai jangan lagi ada prosesi-prosesi semacam pembunuhan.
"Jangan sampai kita menyelenggarakan pemilu lagi yang bukan merupakan pesta ya, tetapi merupakan prosesi apa namanya seperti prosesi pembunuhan begitu banyak orang meninggal pada acara itu dan itu yang kami sayang kan itu," tuturnya.
Kendati begitu, Fahri berharap Pemilu 2024 nanti bisa timbulkan hal sebaliknya yakni penuh kasih sayang. Bukan tanpa sebab, Pemilu 2024 sendiri akan digelar oada 14 Februari yang merupakan hari Valentine.
"Kita akan datang ke TPS-TPS mudah-mudahan pada hari itu semua kita penuh dengan kasih sayang tadi Pak Ilham (Jetua KPU) bilang dan kemudian pada hari itu kita selamat semuanya mengganti pemimpin kita secara damai dan bangsa ini apa namanya memerlukan penyegaran pemimpin baru yang akan membawa Indonesia ini terbang tinggi. Karena seperti kata pak ketua umum tadi kita terbang terlalu rendah padahal langit kita masih terlalu tinggi," tandasnya.
Baca Juga: Pemungutan Suara Pemilu Serentak Dilakukan pada 14 Februari 2024
Berita Terkait
-
Pemungutan Suara Pemilu Serentak Dilakukan pada 14 Februari 2024
-
Fahri Hamzah Sebut Papua Cocok Dijadikan Ibu Kota Negara Dibanding Kalimantan, Alasannya Bikin Warganet Kagum
-
PKS Minta Partai Gelora Mencari Suara di 'Kolam' Berbeda, Fahri Hamzah: Ada Penyesalan Sekaligus Ketakutan
-
Tanggal Pemilu Resmi Ditetapkan, Fahri Hamzah: Pendukung 3 Periode Tak Lagi Punya Momentum
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara