Suara.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah optimistis bisa merampungkan perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH), pada tahun ini. Hingga Desember 2021, perbaikan RTLH di Jateng dengan menggunakan dana Bankeupemdes APBD telah mencapai 11.152 unit atau 98,76 persen dari total target 11.292 unit.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jateng, Arief Djatmiko mengatakan, saat ini tengah berproses untuk pencairan dana perbaikan RTLH tahap pertama. Pada tahap ini, sebanyak 6.258 unit rumah diusulkan diperbaiki, dengan intervensi Penanganan Kemisikinan Ekstrem (PKE), program reguler dan program desa dampingan Pemprov Jateng.
"Saat ini masih berproses untuk melengkapi persyaratan administrasi, untuk masing-masing desa penerima," ujarnya pada Kamis, (3/2/2022).
Ia menyebut, tahun ini fokus untuk menangani 19 kabupaten yang masuk dalam kategori PKE. Meski demikian, daerah lain juga tak lepas dari penanggulangan.
Arief menyebut, hingga akhir 2021 program ini sudah terserap 98,76 persen dari target perbaikan RTLH 11.292 unit rumah. Sedang sisa 140 unit diintervensi dari Corporate Social Responsibility (CSR, tanggung jawab sosial perusahaan).
"Insyaallah. Tahun 2022 dari target (perbaikan RTLH) 11.417 pada tahap rekomendasi pertama telah siap 6.258 unit. Selain itu untuk perbaikan RTLH telah diintervensi juga dengan dana Baznas dan CSR," sebutnya.
Disinggung soal besaran dana perbaikan RTLH, Arief menyebut belum ada perubahan. Mengingat rencana tahun lalu, dana rehab akan ditingkatkan.
Ia menjelaskan, hal itu karena memperhatikan sebaran RTLH di Jateng yang masih cukup banyak. Di sisi lain, jumlah sasaran penerima bantuan stimulan rehab RTLH belum dapat, pun demikian dengan alokasi APBD.
"Itu melihat kecukupan anggaran. Jumlahnya tetap 11.292, dengan biaya saat ini kita secara kuantitas kita bisa menyasar banyak unit rumah. Jikalau ditingkatkan maka jumlah sasaran akan berkurang yang terbantu," urainya.
Baca Juga: Kontraktor Janji Perbaiki Pekerjaan Pembangunan Gedung SMAN Tawangmangu Akhir Februari
Arief menjelaskan, saat ini bantuan stimulan rehab RTLH dari Pemprov Jateng sebesar Rp 12 juta. Adapun, komponennya terdiri dari pqdat karya bantuan tukang dan makan minum sebesar Rp 2 juta. Sisanya, digunakan untuk pembelian material.
Terakhir ia menyebut, rehabilitasi RTLH juga dilakukan lintas sektoral. Tidak hanya dari Disperakim Provinsi Jateng, dinas lain juga berperan. Seperti pembuatan jamban dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng, atau program penyaluran listrik dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng.
Berita Terkait
-
Gubernur Ganjar Salurkan Bantuan untuk Kader PDIP di Brebes
-
Ganjar Rehabilitasi Rumah Kader PDIP Brebes: Sudah Sepuh, Aktif Sejak Lama
-
Pemprov Jateng Alokasikan 10.000 Kuota Asuransi untuk Nelayan Kecil
-
Gubernur Ganjar Klaim Penurunan Angka Kemiskinan Ekstrem di Jateng Berjalan Bagus
-
Ganjar Rehabilitasi Rumah Kader PDIP, Kali Ini di Banjarnegara
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres