Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus angkat bicara menanggapi nilai elektabilitas Airlangga Hartarto di sejumlah hasil survei masih rendah.
Menurutnya, jika elektabilitas Airlangga masih di bawah maka tak perlu diributkan.
"Ada survei di bawah satu persen, terus kita harus ribut dengan lembaga survei, ya tidak usah," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/2/2022).
Lodewijk mengakui memang soal elektabilitas Airlangga masih rendah menjadi tugas kader Golkar. Pihaknya akan terus bekerja dengan keliling Indonesia.
"Itu tugas kita, tugas kita, mengapa saya keliling Indonesia karena itu ya, saya betul kalau dari aspek survei ya kita lihat survei Pak Airlangga paling tinggi," ungkapnya.
Kendati begitu, Lodewijk mengatakan jika nantinya elektabilitas Airlangga moncer berada di atas, Golkar tidakan sombong.
"Yang penting saya katakan, apapun hasil survei itu jadi catatan buat kami Partai Golkar, kalau tinggi artinya jangan sombong, kalau rendah jangan patah hati," tandasnya.
Untuk diketahui, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto masih bertengger di urutan paling atas soal urusan elektabilitas jelang Pilpres 2024. Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo membuntuti di belakang, sementara Airlangga Hartarto berada di urutan paling buncit.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Lembaga Trust Indonesia Research and Consulting pada Senin (31/1/2022). Survei itu dengan tema elektabilitas tertutup capres 2024 simulasi 12 nama.
"Pak Prabowo Subianto (paling tinggi) itu 25 persen," kata Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal dalam paparannya, Senin.
Sementara di posisi kedua dan ketiga menjadi persaingan bagi Anies dengan Ganjar. Anies berada di posisi kedua dengan angka 18,9 persen dan Ganjar di urutan ketiga dengan angka 16,6 persen.
Lalu pada urutan keempat ada nama Sandiaga Uno dengan angka 8,3 persen, dan posisi kelima ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan angka 6,1 persen.
Sedangkan pada posisi enam ada Ridwan Kamil dengan angka 3,9 persen. Mensos Tri Rismaharini perolehan elektabilitasnya sama dengan Ketua DPR RI Puan Maharani yakni hanya 3,3 persen.
Nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga masuk dalam survei ini dengan memperoleh angka 1,3 persen, disusul Erick Thohir 1,2 persen. Paling buncit ada nama Khofifah Indar Parawansa dengan 1,1 persen dan Airlangga Hartarto dengan 0,7 persen.
"Adapun Undecided Voters sebesar 11,8 persen," tuturnya.
Berita Terkait
-
Siap Koalisi dengan Siapapun di Pilpres 2024, Golkar: Airlangga Hartarto Tetap Capres!
-
Pemerintah Klaim Kurangi Lebih dari 600 Juta Pengangguran dalam Setahun
-
Ekonomi Indonesia 2021 Tumbuh 3,69 Persen, Menko Airlangga: Didorong Pulihnya Sektor Industri dan Perdagangan
-
Pedes! Rizal Ramli Semprot Airlangga Hartarto yang Sibuk Pasang Baliho Ketimbang Ngurusi Minyak Goreng
-
Indonesia Memasuki Gelombang Ketiga, Pengamat: Jokowi Kecewa Dengan Kinerja Airlangga
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis