Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta petugas di pintu masuk area publik serius melakukan pemeriksaan pengunjung saat check-in menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan petugas harus benar-benar memastikan orang tersebut sehat dan sudah divaksin Covid-19 atau masuk dalam kategori hijau untuk bisa masuk area publik.
"Wajid dipastikan penggunaan Pedulilindungi dengan baik dan benar, harap betul-batul discan dan diteliti, jangan sampai seseorang menggunakan hasil tangkapan layar atau screenshot, apalagi menggunakan akun orang lain," kata Wiku dalam jumpa pers, Selasa (8/2/2022).
Wiku menegaskan aplikasi Pedulilindungi dibuat pemerintah untuk menjaga kegiatan sosial-ekonomi masyarakat tetap terjamin keamanannya, sehingga penanganan pandemi bisa berjalan maksimal.
"Ini penting, karena hanya dengan PeduliLindungi status positif dan kontak erat dapat diidentifikasi sehingga masuknya orang positif apalagi di keramaian dapat dihindari," tegasnya.
Masyarakat juga diminta untuk mengikuti aturan protokol kesehatan termasuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi dengan jujur karena pandemi Covid-19 masih ada.
Berita Terkait
-
Satgas Ungkap 90 Persen Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Terjadi di Jawa-Bali
-
Satgas Covid-19 Ungkap Gelombang Ketiga Omicron Lebih Cepat 2,5 Kali Lipat Dibanding Delta
-
Ketua Satgas Covid-19 Tegaskan Warga Jangan Panik Hadapi Lonjakan Kasus: Belasan Ribu Tempat Tidur Sudah Disiapkan
-
Gejala Omicron Sering Dianggap Ringan, Mungkinkah Timbulkan Long Covid-19?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal