Suara.com - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menjadi perhatian setelah dikabarkan membuat anggaran Rp 8,3 miliar untuk pembelian mobil baru.
Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, mobil baru tersebut digunakan untuk menjemput tamu negara.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono menyebut pihaknya hanya membeli empat mobil baru.
"Hanya beli empat (mobil) buat tamu negara. Jadi beli empat saja untuk tamu-tamu negara, misalnya Jepang, Malaysia," jelasnya, dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Rabu (9/2/2022).
Lebih lanjut, Heru mengungkapkan, pada 2021 akan dilelang 36 unit mobil yang sudah tidak beroperasi.
Hal tersebut berarti 36 unit mobil asli akan diganti dengan yang baru.
Heru mengatakan, anggaran pemerintah hanya memungkin untuk membeli empat mobil.
"Jadi bukan 36 diganti ya. Hanya punya anggaran (untuk beli) empat," imbuhnya.
Heru mengungkapkan, dana Rp 8,3 miliar tersebut berasal dari APBN 2022.
Ia juga memberikan alasan pemerintah tak ingin menyewa.
"Kadang-kadang kalau kita sewa kan waktunya mempet, lalu pelayanan tidak maksimal. Terus kalau tamu negara itu harus benar-benar safety kan, harus teliti," imbuhnya.
Selain itu, Heru menjelaskan bahwa pengadaan mobil tersebut telah dilakukan sejak 2018.
"Pengadaan ini sudah direncanakan sejak tahun 2018 melalui proses kajian secara mendalam yang disusun bersma-sama dengan Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Wakil Presiden," jelas Heru.
Menanggapi hal tersebut, Didi Irawadi menyebut pemerintah seharusnya lebih berhemat.
"Lebih baik dihemat. Maksimalkan mobil-mobil yang masih baik," kata Irawadi, dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Rabu (9/2/2022).
Tag
Berita Terkait
-
Istana Anggarkan Mobil Baru Rp 8,3 M, Politisi Demokrat: Lebih Baik Hemat
-
Pembelian Mobil Baru LCGC dan Kapasitas 1.500cc Dapat Insentif PPnBM DTP, Ini Tarifnya
-
APBD Kota Pontianak Hanya Rp1,8 Triliun, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin Berharap Ada Skala Prioritas
-
Penjualan Mobil Baru ASEAN Meningkat Sepanjang 2021, Indonesia Bukukan yang Terbanyak
-
Istana Anggarkan Rp8,3 Miliar untuk Beli Mobil Baru, Mardani PKS: Pemerintah Perlu Cerdas Siasati Kondisi Keuangan!
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana