Suara.com - Baru-baru ini beredar tawaran magang di Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR. Tawaran magang ini viral dalam bentuk tangkapan layar yang diduga diambil dari akun TikTok resmi DPR.
Adapun tangkapan layar ajakan magang di DPR ini dibagikan oleh akun Twitter @convomfs. Terlihat, tangkapan layar dari video itu bertanya ke masyarakat mengenai minat magang di kantor DPR.
"Siapa yang mau magang di DPR?" tanya akun tersebut sebagai keterangan video TikTok seperti dikutip Suara.com, Rabu (9/2/2022).
Ajakan itu sendiri ramai menjadi sorotan gegara komentar seorang warganet. Dalam kolom komentar, seorang warganet dengan nama akun Blueband itu menanyakan persyaratan magang di DPR.
Namun, pertanyaan yang diajukan itu berupa sindiran menohok. Ia bertanya apakah anak magang di DPR juga boleh ikut melakukan korupsi.
"Anak magang boleh ikutan korupsi gak kak?" tanya warganet.
Sontak, ajakan magang yang dibalas dengan sindiran menohok warganet itu langsung ramai mendapatkan atensi publik. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan tersebut sedikitnya telah mendapatkan 4.800 retweet dan 40 ribu tanda suka.
Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan pendapat yang tak kalah menohok. Tidak sedikit warganet yang juga bertanya-tanya apa pekerjaan anak magang di DPR.
"Eh tapi seriusan DPR tuh ngapain aja sih sebenernya?" tanya warganet.
"Magang di DPR jangan ngarep, digaji juga enggak (gue dulu di DPRD sih). Katanya nggak ada dalam anggaran. Pas mau lebaran cuma dikasih amplop 100 ribu, and that's it," beber warganet.
"Magang di DPR enak karena wifi-nya kenceng," sindir warganet.
"Pas rapat terus tidur ditanyain sama bapak dewan, eh anak magang kenapa kamu tidur? Dijawab lah kan saya latian jadi bapak. Bapaknya diem," tambah yang lain.
"Ya gak boleh lah, gak boleh melangkahi senior. Tahu diri atuh. Tapi kalau buat mempelajari gimana caranya korupsi mungkin boleh. Seenggaknya kan lu punya dasarnya sebelum terjun langsung," timpal lainnya.
"Korupsinya masih tingkat magang juga mungkin," celutuk warganet.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Berita Terkait
-
Viral Kisah Ibu yang Tak Tahu Dirinya Hamil, Pagi Test Pack, Malam Melahirkan, Begini Cerita Detailnya
-
Klaim Sudah Kirim WA ke Kapolri, DPR Minta Seluruh Warga Wadas yang Ditahan Polisi Segera Dibebaskan
-
Survei Populi Center: Cuma 9,5 Persen Warga Jakarta Yakin Anies Terlibat Dugaan Kasus Korupsi Formula E
-
Terekam CCTV, Viral Pengamen Ondel-Ondel Pukul Anak Kecil di Depok, Pelaku Langsung Ditangkap Polisi
-
Belajar Nyetir Malah Berakhir Nyungsep, Wanita Ini Bikin Salfok Gegara Masih Sempat Foto Usai Kecelakaan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series