Suara.com - Lembaga survei Populi Center melakukan survei terkait dugaan korupsi dalam ajang penyelenggaraan Formula E. Hasilnya, masih ada warga Jakarta yang meyakini Gubernur Anies Baswedan terlibat.
Dugaan tindak pidana korupsi dalam ajang balap mobil listrik itu saat ini sedang ditelusuri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejumlah pihak terkait di eksekutif dan legislatif sudah dipanggil untuk diminta keterangan.
Peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan mengatakan dari hasil jajak pendapat yang dilakukan kepada warga Jakarta, 32 persen yakin Formula E dikorupsi.
"Sedangkan yang menilai tidak ada unsur kasus korupsi dalam Formula E sebesar 22,5 persen," ujar Rafif dalam keterangannya, Rabu (9/2/2022).
Selain itu, 39,7 persen responden ternyata tidak mengetahui adanya dugaan korpusi Formula E. Lalu, yang menolak menjawab ada 5,8 persen.
Lebih lanjut, Populi Center juga melakukan survei mengenai keterlibatan Anies dalam dugaan kasus korupsi itu. Hasilnya, 59,8 persen atau mayoritas yakin Anies tidak terlibat.
Namun, masih ada 9,5 persen lainnya yang yakin mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu terlibat jika Formula E memang dikorupsi.
"Tidak percaya (Anies terlibat) 54,8 persen dan sangat tidak percaya 5 persen," ujarnya.
Diketahui, metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan
margin of error (MoE) ± 4,00 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center serta menerapkan protokol
kesehatan yang ketat. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Survei Populi Center: Anies Jadi Capres Unggulan Pilihan Warga Jakarta
-
PPKM Level 3 Jakarta, Kapasistas Perkantoran Maksimal 25 persen hingga Angkutan Umum Maksimal Angkut 70 Persen
-
Musni Umar: Anies Baswedan Calon Terbaik untuk Jadi Presiden RI 2024
-
Jakarta PPKM Level 3, Anies Batasi Kapasitas Angkutan Umum 70 Persen dan WFO 25 Persen, Ini Rinciannya
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!