Suara.com - Beredar narasi Nigeria menghancurkan jutaan vaksin Covid-19 demi melindungi rakyatnya dari kematian yang disebabkan oleh vaksin virus corona.
Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook Raden Ayu Amiy Rahma pada 28 Januari 2022. Akun ini mengunggah video berdurasi 35 detik mengenai narasi tersebut.
Dalam video, terlihat truk yang sedang mengeluarkan muatan berupa kardus-kardus di tempat pembuangan sampah. Kardus-kardus itu kemudian digiling dengan menggunakan bulldozer.
Akun ini mengklaim jika isi kardus-kardus yang dihancurkan itu adalah vaksin Covid-19. Selain itu, akun ini juga mempertanyakan alasan Pemerintah Indonesia yang mewajibkan vaksin Covid-19.
Menurut akun ini, sikap Pemerintah Indonesia berbeda dengan negara Nigeria. Pemerintah Indonesia dianggap sengaja ingin membunuh rakyat dengan vaksin Covid-19 demi mendapatkan uang.
Hal tersebut tertuang dari narasi yang ditulis, sebagai berikut:
“Nigeria, Minggu 23-01-2022, menghancurkan jutaan Vaksin Covid19 demi melindungi rakyatnya dari kematian akibat Suntikan Vaksin Covid19. Terus knapa di NKRI justru wajib & dipaksakan??? Berarti Pemerintahnya yg sengaja ingin “membunuh” rakyatnya sendiri?? Demi uang, dsb… Repost……”
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Baca Juga: Shin Tae-yong Sebut Baru Dua Pemain Penuhi Syarat Naturalisasi, Ini Namanya
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi Nigeria menghancurkan jutaan vaksin Covid-19 tidak seperti Indonesia demi melindungi rakyatnya dari kematian adalah salah.
Faktanya, peristiwa di Nigeria itu tidak terjadi pada tanggal 23 Januari 2022. Nigeria memang pernah menghancurkan vaksin merek AstraZeneca pada Desember 2021.
Namun, hal tersebut dilakukan bukan karena vaksin Covid-19 dinilai membahayakan, melainkan karena vaksin tersebut sudah kadaluwarsa. Nigeria akhirnya menghancurkan sejumlah vaksin Covid-19 yang kadaluwarsa itu di ibu kota Abuja.
Fakta ini terungkap melalui penelusuran dengan menggunakan kata kunci "penghancuran vaksin Nigeria". Dari penelusuran ini, ditemukan video identik yang dimuat dalam sebuah artikel.
Artikel tersebut berjudul "Sejuta Vaksin Astrazeneca di Nigeria Digilas Buldoser Karena Kedaluwarsa". Artikel itu diketahui terbit di situs 20.detik.com pada Kamis, 23 Desember 2021.
Adapun artikel itu menjelaskan mengenai otoritas kesehatan Nigeria yang menghancurkan 1.066.214 dosis vaksin Covid-19 di tempat pembuangan sampah ibu kota Nigeria. Jenis vaksin yang kedaluwarsa ini merupakan vaksin AstraZeneca.
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Sebut Baru Dua Pemain Penuhi Syarat Naturalisasi, Ini Namanya
-
Shin Tae-yong Sebut Nama 2 Pemain Naturalisasi yang Penuhi Syarat Perkuat Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Sebut 3 Syarat Ini Mutlak Dipenuhi Pemain yang Ingin Dinaturalisasi
-
2 Pemain Liga Malaysia Ini Tak Dibawa Shin Tae-yong ke Piala AFF U-23 2022
-
Usai Rapat dengan Menpora dan Ketum PSSI, Shin Tae-yong Bagikan Buah Tangan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir
-
Diteken Sebelum Lengser, Pimpinan KPK Era Nawawi Pomolango yang Beri SP3 Kasus Izin Nikel di Sultra
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi
-
Tak Ada di LHKPN, Publik Pertanyakan Helikopter Pribadi Prabowo yang Disebut Teddy Dikirim ke Aceh
-
Kabar Gembira! Pramono Anung Gratiskan Moda Transportasi Jakarta di Malam Tahun Baru 2026