Raksasa farmasi Roche dan Novartis berpendapat bahwa pengujian pada hewan masih diperlukan untuk mengembangkan obat baru.
Mereka yang menentang juga mengatakan perusahaan besar dapat memilih untuk meninggalkan Swiss jika tindakan itu disahkan.
Sekitar 500.000 hewan - termasuk tikus, kelinci, tikus dan lainnya - dijadikan percobaan di laboratorium di Swiss setiap tahun.
Pembatasan iklan tembakau Dalam pemungutan suara lain pada Minggu (13/02), hasil referendum menunjukkan, pemilih menyetujui pembatasan lebih lanjut iklan tembakau dengan 56,6 persen mendukung.
Langkah itu akan melarang iklan tembakau dari papan reklame, acara budaya, dan iklan online.
Para pendukung mengatakan peraturan iklan tembakau yang longgar telah menghambat upaya untuk mengekang penggunaan tembakau di negara itu - di mana lebih dari 25 persen orang dewasa menggunakan produk tembakau.
Dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa, peraturan periklanan tembakau di Swiss sangat longgar.
Iklan produk tembakau secara luas legal di tingkat nasional, kecuali di TV dan radio.
Perusahaan tembakau besar memiliki kantor pusat di Swiss — termasuk perusahaan tembakau terbesar di dunia Philip Morris Internasional — dan mereka sudah lama melobi agar peraturan periklanan tetap ringan.
Baca Juga: Eksperimen Neuralink Elon Musk pada Monyet, Diduga Ekstrem
Para menteri telah menyusun proposal tandingan yang akan mengekang iklan dan hanya mengizinkannya secara online serta di toko-toko dan surat kabar.
Dukungan keuangan untuk media Swiss Pemilih juga menolak rencana untuk meningkatkan dukungan keuangan untuk media sebesar 54,6 persen menjadi 45,4 persen.
Sebuah undang-undang yang diusulkan berusaha mencegah penutupan lebih banyak surat kabar lokal dan stasiun radio di negara Alpine dengan memberikan paket bantuan 151 juta franc Swiss (Rp2,36 triliun).
Pemerintah berpendapat bahwa dana negara diperlukan untuk membantu perusahaan media yang kesulitan pendapatan iklannya dalam beberapa tahun terakhir dan telah berjuang dengan transisi ke media digital.
Mereka yang memilih tidak, yang didukung partai-partai sayap kanan, berargumen bahwa proposal itu akan membuang-buang uang publik dan dianggap akan menguntungkan kelompok media yang lebih besar. rw/ha (Reuters, AFP)
Berita Terkait
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama
-
Gebrakan Bernadya di Soundrenaline 2025: Aransemen Lagu Lawas hingga Puji Venue Unik
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir