Suara.com - Baru-baru ini sedang viral di jagat Twitter sebuah video mantan Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito yang menuding dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil biasanya dipakai untuk perang. Apakah benar arti Hasbunallah Wanikmal Wakil ini seperti itu?
Perlu diketahui, arti Hasbunallah Wanikmal Wakil sebenarnya bukanlah ajakan untuk perang. Berikut ini penjelasannya berdasarkan hadist.
Sebelum masuk ke pembahasan arti Hasbunallah Wanikmal Wakil, Anda juga perlu paham dahulu penyebab viralnya video lama Rizal Marito tersebut. Video itu tela beredar di media sosia sejak tahun lalu, sekitar Mei 2021.
Cuplikan itu merupakan wawancara Kapolres Purworejo Lama (AKBP Rizal Marito) dengan sebuah stasiun TV swasta terkait situasi Desa Wadas saat itu. Dan kekinian kembali viral karena baru-baru ini kembali terjadi ketegangan di Desa Wadas.
Polisi pun menyebut, ada pihak yang tidak bertanggung jawab membuat viral video itu untuk agar situasi di Desa Wadas tidak kondusif. Nah, terlepas dari video viral yang beredar kita juga perlu paham arti Hasbunallah Wanikmal Wakil sebenarnya, sehingga tidak menimbulkan kebingungan.
Arti Hasbunallah Wanikmal Wakil
Hasbunallah Wanikmal Wakil adalah sebuah dzikir yang biasanya juga dilantunkan dengan bernyanyi. Lengkapnya, bacaan latin Hasbunallah Wanikmal Wakil adalah Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir.
Kalimat Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir artinya “cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami”. Kalimat ini dapat dimaknai sebagi bentuk kepasrahan, berserah diri dan pengakuan bahwa Allah menjadi satu-satunya dzat bagi kita untuk meminta pertolongan dari hal-hal buruk.
Biasanya, bacaan Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir diucapkan untuk meminta pertolongan Allah untuk mendapatkan jalan keluar dari masalah yang sedang kita hadapi.
Perlu anda ketahui bahwa bacaan dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil ini diambil dari surat Al-Imran ayat 173. Berikut ini bunyinya:
Allaziina qoola lahumun naasu innan naasa qad jama'uu lakum fakhshawhuin fazaadahum iimaannanwa wa qooluu hasbunal laahu wa ni'malwakiil.
Artinya: “(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, 'Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,' ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, 'Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung."
Penjelasan Hadist tentang Hasbunallah Wanikmal Wakil
Memang menurut riwayatnya, surat Al-Imran ayat 173 ini diturunkan saat akan perang Badar antara Rasulullah SAW dan Abu Sufwan, menurut buku “Ampuhnya Kalimat Hasbunallah Wanikmal Wakil” karya Ahmad Fathoni El-Kaysi.
Saat itu Abu Sufyan menyebarkan berita bohong dengan tujuan untuk membuat mental pasukan umat Muslim menjadi turun. Ia pun berhasil menakut-nakuti pasukan Muslim.
Meskipun begitu Rasulullah tetap tenang. Beliau kemudian bersabda yang berbunyi: "Jika terjadi masalah besar di antara kalian, maka ucapkanlah Hasbunallaah wani'mal wakiil (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung)."
Kisah tentang perang ini juga diceritakan melalui hadits riwayat Ahmad dalam Musnad No. 10616, Turmudzi No.3166:
“Bagaimana saya bisa bernikmat-nikmat sementara malaikat peniup sangkakala telah menempelkan mulutnya di terompet, dan telah menundukkan dahinya, menunggu diperintah untuk meniup?”
Kaum muslimin berkata, “Bagaimana kita berucap wahai Rasulullah?”
Rasulullah bersabda: “Katakanlah: hasbunallah wa ni’mal wakil, ‘alallah tawakkalna rabbana.” Allah cukup bagi kami dan Dia sebaik baik Dzat yang mengurusi, kami bertawakkal kepada Allah wahai Rabb kami.”
Allah Maha Besar, sebelum pertempuran terjadi Abu Sufyan kemudian memutuskan mundur dan kembali ke Mekkah sehingga membuat kemenangan bagi umat muslim tanpa angkat senjata.
Seperti itulah kisah riwayat dari hadist tentang Hasbunallah Wanikmal Wakil. Sekarang kalian sudah tahu arti Hasbunallah Wanikmal Wakil yang sebenarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu