Setidaknya, ada lebih dari sekitar 70 jenis variasi kue yang diproduksi di Kampung Wisata Kue. Menurut Habib, seluruh kue yang diproduksi sudah melalui control quality oleh Dinkes Surabaya dan memenuhi standar kelayakan makanan.
"Control quality sudah dilakukan Dinas Kesehatan, baik terkait penjamahan, terkait halal dan kebersihan sudah layak dan memenuhi standar kelayakan makanan yang layak dimakan," katanya.
Choirul Mahpuduah adalah Ketua Kelompok Kampung Wisata Kue Rungkut Surabaya. Perempuan kelahiran Kediri ini merupakan sosok penggerak ekonomi ibu rumah tangga di Rungkut Lor. Gerakan itu diawali pemberdayaan ibu rumah tangga dengan menjahit kemudian merambah ke makanan.
"Tahun 2005 awal saya mengajak menjahit, tetapi kemudian sebentar saja berjalan. Nah, masih di tahun 2005 kemudian mulai ke produksi makanan. Lalu tahun 2009 kita mulai memperkenalkan diri ke stakeholder, terkait kampung kue," kata Choirul.
Diawali dari satu hingga dua UMKM, lambat laun, jumlah ibu-ibu yang turut memproduksi kue semakin bertambah. Bahkan kini, ada sebanyak 71 pelaku UMKM di Kampung Wisata Kue yang menggerakan ekonominya di sektor tersebut.
"Kalau sampai sekarang lebih dari 70 item kue variannya. Per UMKM itu bisa ada satu, dua hingga tiga varian kue," ujarnya.
Sekarang ini, kata Choirul, jika ada anggota baru, maka produksi kuenya harus berbeda. Sebab, Kampung Kue ini ke depan akan lebih fokus pada produk spesialisasi. Artinya, setiap pelaku UMKM di Kampung Wisata Kue memiliki produk khas tersendiri.
"Misalnya ada rumah produksi lemper, rumah brownies dan rumah pastel. Jadi kita arahnya nanti spesialisasi," ungkapnya.
Choirul mengakui, perekonomian warga di Kampung Kue kian meningkat dibanding dengan sebelumnya. Indikator itu ditandai dengan banyaknya warga yang terlibat. Bahkan, indikator keberhasilan lain ditandai dengan jenjang pendidikan anak-anak pelaku UMKM di sana.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Tegaskan Isolasi Terpusat Efektif Cegah Penyebaran Covid-19
“Warga bisa menyekolahkan anaknya, beli motor, bahkan bisa beli rumah di desa. Kemudian kue yang diproduksi sekarang tidak hanya kue tradisional, tapi juga kue-kue kering yang dijual di pesawat hingga pusat oleh-oleh Surabaya," jelasnya.
Menurutnya, dengan diresmikannya Kampung Wisata Kue, maka strategi wirausaha juga harus lebih berkembang dan dimodernisasi. Hal itu seiring pula dengan keinginan Wali Kota Eri Cahyadi yang berharap warga di perkampungan, harus memiliki tekad dan keinginan untuk maju.
"Kita harus punya strategi yang baru, itu yang diinginkan Pak Wali Kota. Kalau dulu ibu-ibu bekerja sendiri, maka ke depan bisa menghair tenaga kerja. Jadi ibu-ibunya mungkin menjadi managerial," kata dia.
Choirul mengaku bersyukur, Wali Kota Eri Cahyadi dapat meresmikan langsung Kampung Kue. Bagi dia, keinginan itu telah menjadi cita-cita yang telah lama digagas oleh warga Rungkut Lor Gang II.
Pihaknya berharap, wali kota melalui PD terkait dapat terus memberikan bimbingan dan pendampingan kepada warga Kampung Kue.
"Pak Wali Kota kesayangan warga Rungkut Lor dan Warga Surabaya pada umumnya, kami berharap jangan bosan-bosan memberi arahan kepada ibu-ibu warga Kampung Kue. Semoga selama satu bulan ini, progres pengembangan Kampung Kue benar-benar terwujud," pungkasnya. (ADV)
Berita Terkait
-
Catat! Ini Enam Aturan Penting Surabaya PPKM Level 2, Patuhi Demi Menekan Laju Penularan Covid-19
-
Bangkitkan UMKM, Ini Sejumlah Bentuk Dukungan BNI
-
Pemkot Surabaya dan Kejati Bersinergi, Mampu Selamatkan Aset Senilai Rp 200 Miliar Lebih
-
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Minta Rumah Sakit Antisipasi Lonjakan Kasus Virus Corona
-
Kebun Binatang Surabaya Bakal Dikembangkan dan Ditata Ulang Oleh Pemkot
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?