Suara.com - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan akan menerapkan kekuasaan darurat yang jarang digunakan untuk menindak rangkaian protes yang telah menyebabkan penyeberangan menuju Amerika Serikat terputus serta melumpuhkan beberapa kawasan di ibu kota negara, Ottawa.
"Aksi-aksi blokade ini merugikan ekonomi kita dan membahayakan keselamatan masyarakat," kata Trudeau saat konferensi pers, Senin (14/2).
"Kita tidak bisa dan tidak akan membiarkan aksi-aksi ilegal dan berbahaya terus berlangsung," katanya menegaskan.
Undang-undang Darurat 1988, yang akan digunakan Trudeau, memungkinkan pemerintah federal membatalkan kebijakan pemerintah provinsi.
Dengan UU itu, pemerintah federal juga berwenang menerapkan langkah-langkah khusus untuk sementara waktu guna memastikan keamanan dalam keadaan terkendali selama masa darurat nasional.
Untuk dapat diterapkan, tindakan darurat harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Parlemen Kanada dalam tujuh hari. Parlemen memiliki wewenang untuk mencabut langkah tersebut.
Sebelumnya pada Senin, para pemimpin empat provinsi --Alberta, Quebec, Manitoba, dan Saskatchewan-- menyatakan menentang rencana pemberlakuan UU tersebut, yang menurut mereka tidak diperlukan.
Makin banyak kalangan yang menunjukkan rasa frustrasi atas demonstrasi yang terus berlangsung di kota perbatasan di Kanada, yaitu Windsor, Ontario, dan Ottawa.
Para pengritik menganggap polisi terlalu lunak dalam menyikapi aksi protes itu, yang kini telah memasuki pekan ketiga.
"Walaupun mereka sudah melakukan upaya terbaik, sekarang jelas bahwa ada tantangan-tantangan serius terhadap kemampuan petugas penegakan hukum untuk menjalankan tugasnya secara efektif," ujar Truedau.
Ambassador Bridge, rute vital untuk perdagangan yang menghubungkan Kanada ke Detroit, Amerika Serikat, telah diblokade selama enam hari oleh para pengunjuk rasa.
Polisi akhirnya membubarkan mereka pada Minggu (13/2).
Aksi pemblokiran yang disebut dengan "Konvoi Kebebasan" itu dimulai oleh sopir-sopir truk asal Kanada, yang menentang kewajiban vaksinasi COVID-19 ataupun karantina bagi pengendara pelintas batas.
Demonstrasi tersebut telah mengundang orang-orang untuk juga menentang kebijakan Trudeau soal apa pun, dari pembatasan terkait pandemi hingga soal pajak karbon. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Situasi Perbatasan Ukraina Kian Memanas, Kanada Tarik Sementara Personel Militernya di Lokasi yang Dirahasiakan
-
4 Negara Islamofobia, Rusak Masjid, Ancam Bunuh Muslim Hingga Bakar Alquran
-
Protes Anti Mandat Vaksin Terus Meluas, Dari Amerika Ke Eropa, Kini Menyebar Di Australia Hingga Selandia Baru
-
Demonstran Anti Vaksin di Kanada Bikin Rusuh, Aktivitas di Kota Ottawa Terhambat
-
Ratusan Orang Kanada Terkena Penyakit Misterius yang Menyerang Kemampuan Otak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian