Suara.com - Ustaz Khalid Basalamah menjadi bahan perbincangan masyarakat ketika video ceramahnya menyebut wayang haram beredar di media sosial. Ternyata ini bukan kali pertama Ustaz Khalid Basalamah tuai kontroversi. Sebelumnya, Ustaz Khalid juga sempat ramai diberitakan soal sarannya untuk tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Berikut Suara.com mengulas sederet kontroversi Ustaz Khalid Basalamah yang mencuri perhatian publik.
Kontroversi Lagu Indonesia Raya
Ustaz Khalid Basalamah menuai kontroversi terkait ceramahnya tentang menyanyikan lagu Indonesia Raya. Potongan ceramah tersebut dikomentari oleh banyak orang di media sosial Twitter. Berawal dari pertanyaan dari jamaahnya soal lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan saat upacara bendera, Ustaz Khalid Basalamah memberikan jawaban tegas. Dirinya memberi saran agar mereka tidak ikut menyanyikan Lagu Kebangsaan tersebut.
Kemudian, Ustaz Khalid Basalamah mengklarifikasi soal potongan video ceramah dirinya yang viral di media sosial dan menuai kontroversi tersebut. Dalam video yang beredar viral, Ustaz Khalid Basalamah membacakan pertanyaan dari salah seorang penanya, di mana sang penanya saat itu menanyakan agenda rutin di sekolah anaknya, yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Sang penanya khawatir jika anaknya ditegur guru kalau tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ustaz Khalid Basalamah menyebutkan peristiwa dalam video itu terjadi di salah satu masjid di Jatinegara, Jakarta Timur, pada 2017. Ustaz Khalid mengaku saat itu tengah membahas keluhan sang penanya, bukan membahas syair Indonesia Raya. Ustaz Khalid memahami bahwa lagu Indonesia Raya diciptakan para pahlawan untuk memberikan motivasi kepada setiap generasi bangsa agar siap berjuang.
Kontroversi Wayang
Kontroversi Ustaz Khalid Basalamah yang terbaru, video ceramah Ustaz Khalid Basalamah juga sempat tuai pro dan kontra. Dalam video yang beredar luas, Ustaz Khalid diduga menyebutkan bahwa wayang haram sehingga memantik amarah dari beberapa pihak, bahkan dirinya hendak dilaporkan ke polisi.
Lewat video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Ustaz Khalid Basalamah meminta maaf sekaligus memberikan klarifikasi. Ustaz Khalid mengatakan, bahwa video yang beredar adalah potongan saat ia berceramah di sebuah kajian.
Baca Juga: Laporan Sandy Tumiwa ke Ustaz Khalid Basalamah Ditolak Bareskrim
Dalam video tersebut, Ustaz Khalid Basalamah menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyebutkan bahwa wayang haram. Disebutkan oleh Ustaz Khalid Basalamah bahwa dirinya ingin umat muslim di Indonesia menjadikan Islam sebagai tradisi bukan sebaliknya. Ustaz Khalid Basalamah juga menegaskan bahwa potongan ceramah yang tersebar di sosial media dan menjadi polemik haruslah dilihat dari lingkup pengajian.
Itulah ulasan mengenai kontroversi Ustaz Khalid Basalamah.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Respon Ustaz Khalid Basalamah, Dadan Sunandar Sunarya: Kiai Juga Belum Ada yang Bilang Wayang Haram
-
Beda dengan Ustaz Khalid Basalamah, Sekum Muhammadiyah Abdul Muti: Wayang Sarana Dakwah Efektif
-
Setya Kita Pancasila Akan Laporkan Ustaz Khalid Basalamah soal Ceramah Wayang ke Bareskrim
-
Datangi Bareskrim Sore Ini, Sandy Tumiwa Polisikan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Ceramah Wayang
-
Polemik Soal Pernyataan Wayang Haram, Komisi Dakwah MUI: Dakwah Itu Mengajak Bukan Mengejek, Apalagi Menginjak
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh