Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan berkemah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, meskipun kepastian waktunya belum ditentukan namun sejumlah fasilitas telah disiapkan untuk menyambut kedatangan sang Presiden.
Tetapi hingga kini sejumlah persiapan untuk menindaklanjuti rencana Presiden Jokowi yang akan berkemah di IKN, terus dilakukan agar persiapan matang.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Adi Kustaman selaku Sekretaris Camat Sepaku di Penajam.
"Sejumlah persiapan telah dilakukan pemerintah untuk menyambut keinginan Presiden Jokowi, sedangkan persiapan di lapangan waktunya tentatif," ujarnya, seperti dikutip dari Antaranews.com pada Sabtu 19 Februari 2022.
Adi juga mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk mempersiapkan penyambutan Presiden Jokowi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memimpin persiapan sejumlah fasilitas di titik nol IKN.
Sementara itu, untuk pejabat yang akan mendampingi Presiden belum diketahui pastinya.
Adapun sejumalah persiapan fasilitas yang dilakukan yakni pembuatan lahan parkir mobil, pembuatan pendopo, dan membuat anak tangga dari titik nol sampai parkiran.
Sarana dan prasarana juga akan yang dipersiapkan di lokasi kemah Presiden Jokowi, antara lain fasilitas MCK (mandi cuci kakus), jaringan telekomunikasi, listrik, dan lainnya.
Baca Juga: Cucu Presiden Jokowi Masih Dirawat di Rumah Sakit, Gibran Kembali Absen Kerja Sampai Besok
Kendati demikian, Adi mengatakan rencana kemah ini diperkirakan setelah penunjukan ketua Badan Otorita IKN oleh Presiden Jokowi selesai.
"Teknis belum dibahas, masih persiapan umum. Informasi menunggu badan otorita dibentuk, baru Presiden berkemah di lokasi IKN," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Persiapan Diduga Hampir Matang, Sekretaris Camat Sepaku Sebut Jadwal Kemah Jokowi di Titik Nol IKN Belum Pasti
-
Kisruh Jaminan Hari Tua, Rocky Gerung Menduga Ada Misi Presiden di Dalamnya
-
Jokowi Kantongi Nama Kepala Otorita IKN, Anggota DPR Beri Bocoran: Lancar Komunikasi ke Semua Kalangan, Termasuk Oposisi
-
Cucu Presiden Jokowi Masih Dirawat di Rumah Sakit, Gibran Kembali Absen Kerja Sampai Besok
-
Beres-beres Lokasi Kemah Presiden Jokowi di IKN, Sekretaris Camat Sepaku: Teknis Belum Dibahas
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka