Suara.com - Di masa pandemi, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada terhadap ancaman penyakit lain, apalagi di akhir tahun dan awal tahun hadir juga musim penghujan dan pancaroba, sehingga kita perlu meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, pergantian musim tersebut datang bersamaan dengan penyakit yang mengintai kesehatan kita dan keluarga.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk mencegah bahaya berbagai penyakit di musim hujan, seperti flu dan demam berdarah, yang ditambah dengan pandemi dengan terus menjaga protokol kesehatan.
Menurutnya, meskipun sedang musim hujan dan banyak penyakit mengintai, masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan normal asalkan patuh pada protokol kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh dengan tidak memaksakan bepergian jika cuaca sedang hujan.
“Kalau sekarang lagi musim hujan dan kita lagi musim flu, maka jangan keluar hujan-hujan. Kalau terpaksa harus keluar hujan-hujanan, pakai payung atau jas hujan,” ujarnya, dalam konferensi pers virtual, beberapa waktu lalu.
Ia pun mengingatkan tentang bahaya demam berdarah yang sering muncul saat musim penghujan. Ia minta agar masyarakat tidak selalu pergi ke tempat terbuka, seperti taman dan jangan lupa untuk membersihkan rumah dengan semprotan anti nyamuk.
Selain dengan mewaspadai penyakit lain di musim hujan, Menkes juga terus mengimbau masyarakat, agar tidak melupakan langkah-langkah penting dalam menghindari Virus Covid-19, yaitu melengkapi vaksinasi I dan II, serta ditambah satu dosis booster.
“Tetap prokes, masker tetap dipakai, vaksin dilengkapi. Kalau sudah dijalani, tetaplah hidup normal, boleh kerja, boleh ke mal. Tapi jangan lupa, sekarang Covid-19 masih mengintai, pakai masker dan vaksinasinya dikejar," pungkas Menkes.
Pilih Bahan Alami Pengusir Nyamuk
Sementara itu, sebagai langkah pencegahan demam berdarah di musim hujan, selain menerapkan kebersihan di rumah dengan pencegahan utama melalui 3 M, yakni menguras, menutup dan mendaur ulang, masyarakat disarankan menggunakan produk-produk pengusir nyamuk. Agar keluarga dan anak-anak tetap aman terjaga, sebaiknya pilih produk dengan bahan alami.
Beberapa produk yang bisa dipilih adalah dari Enesis Group. Soffel dari Enesis Group bisa dioleskan ke tubuh. Produk lain yang ditawarkan adalah dengan menyemprotkan semprotan anti nyamuk, yaitu dengan Force Magic.
Baca Juga: Enesis Salurkan Bantuan untuk Cegah Kasus DBD di Bali
Soffell Alamia dari Enesis tidak membuat kulit lengket, tidak kering. Lotion anti nyamuk ini terbuat dari 100% daun alami. Aroma wanginya tidak disukai nyamuk, sehingga nyamuk tidak mau menghampiri. Produk ini aman digunakan seluruh keluarga, termasuk anak-anak.
Ada dua pilihan Soffell Alamia, yaitu Soffell Alamia Geranium dan Soffell Alamia Yuzu Tea Tree. Cukup oleskan Soffell di pagi dan sore hari untuk mencegah gigitan nyamuk demam berdarah. Soffell juga bisa digunakan dengan cara menyemprotkan langsung ke tubuh untuk perlindungan dari gigitan nyamuk.
Produk lain yang bisa digunakan untuk mengusir nyamuk demam berdarah adalah
Forcemagic. Forcemagic merupakan obat nyamuk aerosol 2 in 1, yang terbuat dari bunga krisan, sehingga aromanya menyegarkan dan tak membuat sesak napas. Obat nyamuk aerosol Forcemagic aman digunakan dan tidak akan menempel di bantal ketika disemprotkan.
Berita Terkait
-
Waspada! Kasus DBD di Pekanbaru Meningkat, Satu Warga Meninggal
-
7 Tanaman Pengusir Nyamuk, Cegah Penyakit dan Tampilannya Bikin Ruangan Jadi Lebih Cantik
-
4 Cara yang Wajib dilakukan Mencegah Demam Berdarah
-
Menkes: Warga yang Belum Vaksin Covid-19 Dosis Kedua di Atas 6 Bulan Harus Diulang Vaksinasinya
-
Kasus Demam Berdarah di Pandeglang Melonjak, Sejak Januari Sudah Ada 70 Kasus
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat