Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali menuai kontroversi. Setelah memberi penghargaan kepada istrinya sendiri, karena menciptakan lagu mars KPK, kekinian muncul foto baliho yang memajang wajahnya dengan slogan 'pemberantasan korupsi' yang beredar di media sosial.
Jauh sebelum itu, Firli juga sempat menuai sejumlah kritikan, khususnya terkait tes wawasan (TWK) KPK yang berujung pemecatan terhadap 57 pegawai KPK.
Novel Baswedan, salah pegawai KPK yang didepak, melihat sejumlah rangkaian kontroversi yang menyertai Firli Bahuri semakin menunjukkan nyatanya penghancuran lembaga pemberantasan korupsi.
“Jelas (membuat KPK semakin hancur). Itu sudah terencana dan sistematis,” kata Novel saat dihubungi Suara.com, Senin (21/2/2022).
Novel pun mengkhawatirkan, dalam penghancuran KPK, Firli diduga tidak bekerja sendiri.
“Khawatirnya dia (Firli) tidak berbuat sendiri, tapi ada pihak-pihak di belakang dia yang bekerja sebagai orkestrasi,” kata dia.
Pada akhirnya kata Novel, penghancuran terhadap KPK akan membuat para koruptor bertepuk tangan.
“Bila benar begitu, maka ini kemenangan besar koruptor untuk membunuh perjuangan pemberantasan korupsi," ujarnya.
Pernyataan penghancuran KPK oleh Firli Bahuri dikatakan Novel, karena sejumlah kontroversinya. Termasuk dugaan pemasangan baliho wajahnya dan sikap Firli yang memberikan penghargaan kepada istrinya dengan mengatas namakan KPK. Hal itu menurutnya telah merusak budaya organisasi di KPK.
“Saya khawatir ini upaya untuk merusak budaya organisasi di KPK, Kalau budaya organisasi sudah rusak, bagaimana mau memberantas korupsi dengan baik?,” kata Novel.
Kata Novel, KPK memiliki budaya yang dijadikan panduan dalam melakukan kerja-kerjanya memberantas korupsi.
“Tentu budaya organisasinya adalah integritas, kejujuran, profesional (guna) menghindari konflik kepentingan dan sebagainya,” ujarnya.
Menurutnya, adanya kerusakan budaya kerja di KPK akan berpengaruh terhadap insan-insan di lembaga antikorupsi.
“Maka pelaksana tugasnya bermasalah, juga akan mempengaruhi perilaku insan yang bertugas di dalamnya, penegakan etik juga akan bermasalah,” kata Novel.
“Sehingga akan banyak membuat kinerja yang tidak efektif,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Soroti Baliho Wajah Firli Bahuri, Novel Baswedan: Jika Budaya Organisasi Sudah Rusak, Bagaimana Mau Memberantas Korupsi?
-
Update Kasus Korupsi Rahmat Effendi: KPK Panggil Pejabat Kejaksaan Negeri Bekasi
-
Soal Baliho 'Pemberantasan Korupsi' Bergambar Muka Ketua KPK Firli Bahuri, Benny Harman: Bagus Toh, Ada Yang Terganggu?
-
Dikecam karena Beredar Baliho Bergambar Wajahnya, Ketua KPK Firli Bahuri: Saya Tak Tahu Siapa yang Pasang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina