Suara.com - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merupakan sebuah lembaga di Indonesia yang bertugas dalam mengelola Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). Tahun ini program beasiswa dari negara ini juga digelar. Lalu LPDP 2022 kapan dibuka?
Beasiswa LPDP merupakan salah satu beasiswa yang banyak dinantikan bagi calon mahasiswa di Indonesia. Pasalnya, beasiswa ini menyediakan pilihan lanjutan kuliah jenjang sarjana, magister, dan doktor baik di dalam maupun luar negeri. Terkait LPDP 2022 kapan dibuka dan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk mengikuti seleksi beasiswa LPDP 2022, simak penjelasannya berikut.
Waktu pendaftaran beasiswa LPDP 2022
Andin Hadiyanto, Direktur Utama LPDP menyampaikan bahwa pendaftaran LPDP tahun 2022/2023 akan diadakan sebanyak dua kali.
Tahap pertama akan dibuka pada bulan Februari-Maret 2022, sedangkan tahap kedua akan dibuka pada bulan Juli-Agustus 2022. Berikut ini rincian jadwal LPDP 2022 kapan dibuka.
- Pendaftaran beasiswa LPDP 2022: 25 Februari 2022
- Penutupan pendaftaran beasiswa LPDP: 27 Maret 2022
- Seleksi administrasi LPDP 2022: 28 Maret 2022
- Pengumuman seleksi administrasi LPDP 2022: 12 April 2022
- Seleksi bakat skolastik LPDP 2022: 18 April 2022
- Pengumuman hasil seleksi bakat skolastik LPDP 2022: 27 April 2022
- Seleksi substansi LPDP 2022: 16 Mei - 25 Juni 2022
- Pengumuman hasil seleksi substansi LPDP 2022 (final): 30 Juni 2022
Sementara itu, untuk pendaftaran beasiswa LPDP tahap 2 dimulai pada 4 Juli 2022 dan ditutup tanggal 5 Agustus 2022.
Tahun ini, ditargetkan ada 4.000 penerima beasiswa LPDP untuk program degree baik untuk dalam maupun luar negeri. Jumlah tersebut kurang lebih sama dengan jumlah penerima beasiswa LPDP 2021.
Jenis beasiswa LPDP
Baca Juga: Beredar Luas Video LPDP Pernah Dikuasai Kaum Tarbiyah, Begini Respon Direktur Utama LPDP
Setelah tahu informasi tentang LPDP 2022 kapan dibuka dan besarnya kuota LPDP, kini giliran kalian untuk mengetahui pula jenis beasiswa yang ada. Dilansir dari laman lpdp.kemenkeu.go.id terdapat tiga jalur beasiswa yang dapat dilamar oleh calon penerima beasiswa LPDP yaitu beasiswa reguler, afirmasi, dan targeted.
1. Beasiswa Reguler
Beasiswa reguler atau umum merupakan salah satu jenis beasiswa LPDP yang paling banyak diminati. Beasiswa ini diperuntukkan bagi WNI yang telah menyelesaikan program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister. Telah menyelesaikan program magister (S2) untuk beasiswa doktor dan telah menyelesaikan studi diploma empat (D4) atau Sarjana (S1) untuk beasiswa doktor luar negeri.
Pendaftar beasiswa LPDP yang telah memiliki LoA Unconditional (Letter of Acceptance) atau surat diterima di perguruan tinggi tujuan tanpa syarat wajib memilih 1 (satu) perguruan tinggi tujuan dalam maupun luar negeri yang ada dalam list.
Sementara pendaftar reguler yang belum memiliki LoA Unconditional wajib memilih 3 perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri sesuai list yang ada dengan program studi yang sejenis.
2. Beasiswa targeted
Beasiswa targeted hanya dibuka bagi PNS, TNI, atau Polri yang telah menyelesaikan program studi D4 atau SI untuk beasiswa magister atau menyelesaikan program magister (S2) untuk beasiswa Doktor.
Selain itu, ada pula beasiswa targeted kewirausahaan yang diperuntukkan bagi penggerak bidang kewirausahaan.
3. Beasiswa afirmasi
Beasiswa afirmasi menyasar kepada empat golongan penerima. Pertama, masyarakat berkebutuhan khusus/difabel yang memenuhi ketentuan khususnya penyandang tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa, dan tuna laras.
Kedua, beasiswa daerah afirmasi bagi peserta yang berasal dari daerah afirmasi. Ketiga, beasiswa pra sejahtera untuk masyarakat dari keluarga miskin atau pra sejahtera. Lalu yang terakhir adalah beasiswa santri yang ditujukan bagi santri yang diusulkan oleh pimpinan pesantren dan kementerian agama.
Syarat umum pendaftaran LPDP
- Berstatus sebagai Warga Negara Indonesia
- Pendidikan terakhir adalah diploma 4 (D4 atau Sarjana (S1) untuk beasiswa magister sedangkan untuk beasiswa doktor pendidikan terakhir yang disyaratkan adalah program magister (S2), atau telah menyelesaikan studi D4 atau S1 untuk beasiswa doktor dengan syarat berikut:
· Perguruan tinggi dalam negeri yang sudah terakreditasi BAN-PT
· Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui Ditjen Dikti maupun Kedubes RI di negara asal perguruan tinggi; - Tidak sedang menempuh pendidikan magister maupun doktor baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri
- Pendaftar yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister dan pendaftar yang telah menyelesaikan studi doktor (S3) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa doktoral;
- Melampirkan Surat Rekomendasi dari akademisi bagi yang belum bekerja atau dari atasan bagi yang sudah bekerja
- Memilih perguruan tinggi dan bidang studi yang diingkan sesuai dengan list yang telah disediakan
- Melengkapi data diri dari from pendaftaran yang sudah disediakan
- Menulis personal statement
- Menulis komitmen kembali ke Indonesia dan rencana kontribusi di Indonesia usai studi
- Membuat proposal penelitian bagi pendaftar pada program pendidikan doktor
Setelah memenuhi persyaratan umum, berikut tahapan pendaftaran LPDP:
- Mendaftar beasiswa LPDP secara online melalui laman resmi lpdp
- Melengkapi persyaratan dokumen yang telah ditentukan
- Pastikan untuk melakukan submit aplikasi untuk mendapat kode registrasi.
Tahapan lengkap mengenai tahapan pendaftaran akan diumumkan melalui laman resmi LPDP mendekati waktu pembukaan pendaftaran. Demikian penjelasan lengkap tentang LPDP 2022 kapan dibuka dan informasi kuota serta jenis beasiswanya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya