Suara.com - Siapa yang tak tahu Ghozali Everyday?
Pemuda satu ini berhasil menjual swafoto miliknya dalam bentuk Non Fungible Token (NFT) dan meraup untung miliaran rupiah. Apa yang terjadi pada Ghozali menarik perhatian banyak orang dan menjadikan NFT serta blockchain sebagai topik yang hangat diperbincangkan di kalangan warganet.
Merespons ramainya diskusi tentang NFT dan blockchain kali ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan GNLD Siberkreasi meluncurkan episode perdana OOTD atau Obral Obrol liTerasi Digital, yang membahas mengenai “Mengenal Dunia NFT dan Blockchain”, 17 Februari 2022.
Acara ini disiarkan secara langsung di kanal Youtube Siberkreasi dan ditonton oleh 136 orang secara real time, namun hingga artikel ini ditulis episode pertama OOTD ini telah ditonton sebanyak lebih dari seribu kali.
Perkenalan dengan dunia NFT dan blockchain dimulai oleh Syammas P. Syarbini, dari komunitas IDNFT. Syammas menjelaskan tentang apa itu NFT dan komunitas IDNFT.
Pembahasan lalu dilanjutkan oleh Bhredipta Socarana, pegiat literasi digital dari Indonesian Youth IGF. Ia menjelaskan mengenai sistem blockchain, bagaimana implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, dan bagaimana sistem ini akan lebih banyak digunakan kedepannya.
Kemudian Dennis Adhiswara, figur publik sekaligus pegiat literasi digital, memperdalam pengenalan akan NFT dan blockchain melalui sharing pengalamanya sebagai kolektor NFT.
Fenomena Ghozali Everyday membuat banyak orang berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan banyak uang dalam waktu yang singkat melalui NFT, namun hal ini dibantah oleh ketiga narasumber.
Syammas bahkan menyatakan, yang dialami oleh Ghozali merupakan kasus anomali yang peluang terjadinya sangat kecil, sekitar satu banding seribu, namun bukan berarti tidak mungkin.
Baca Juga: Kominfo Klaim Sudah Rampungkan Desain Infrastruktur Sistem Komunikasi IKN
“Terjun ke dunia NFT harus lebih fokus pada komunitas dan berkarya, bukan pada ingin cuan,” tambahnya.
Bang Dennis, begitu sapaan akrabnya menegaskan bahwa potensi NFT sesungguhnya terletak pada teknologi yang ada di baliknya.
“Yang terpenting adalah paham dan kuasai dulu teknologinya, pertimbangkan risikonya, dan cari jalan yang aman. Kita harus be a smart, wise, and good netizen,” ujar Bhredipta, dalam giat OOTD mengenai NFT dan blockchain kali ini.
Menarik sekali bukan, topik bahasan di episode pertama OOTD kali ini. Kalau tertarik untuk mengetahui lebih jauh, Netizen Asik bisa langsung menonton siaran ulangnya di kanal Youtube Siberkreasi!
Masih ada banyak kegiatan literasi digital yang menarik dari Kementerian Kominfo dan Siberkreasi agar kalian menjadi #MakinCakapDigital.
Yuk ikuti kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya dan dapatkan informasi lebih lanjut melalui akun media sosial @siberkreasi atau mengakses website info.siberkreasi.id.
Berita Terkait
-
Usai Ghozali Everyday, NFT Karafuru Asal Indonesia Laris di OpenSea
-
Ajaib Gandeng Ghozali Everyday Ajak Generasi Muda Konsisten Berinvestasi
-
Ada Warganet DM Minta Uang, Ghozali Everyday Balas Kirim Fotonya: Thank To Me Later
-
Tangannya Dipegang Melaney Ricardo, Ekspresi Ghozali Everyday Jadi Sorotan Warganet
-
Ghozali Everyday Akan Terbitkan Karya NFT Terbaru Model Tiga Dimensi
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum