Suara.com - Ketua DPP Partai Nasdem, Taufiqulhadi, turut berkomentar adanya usulan Pemilu 2024 agar diundur satu atau dua tahun yanng disampaikan Ketua Umum PKB sekaligus Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Momentum perbaikan ekonomi dijadikan alasan pemunduran tersebut.
Taufiqulhadi mengatakan, dari pada memperjuangkan momentum perbaikan ekonomi lebih baik momentum perkembangan demokrasi yang harus dipertahankan.
"Lebih utama mempertahankan momentum perkembamgan demokrasi ketimbang momentum perbaikan ekonomi," kata Taufiqulhadi saat dihubungi, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya, kekinian Indonesia sedang berusaha bersama-sama untuk mencapai konsolidasi demokrasi. Ia menilai konsolidasi perbaikan demokrasi kekinian bisa hancur jika malah diabaikan.
Ia mengatakan, soal momentum perbaikan ekonomi masih bisa dilakukan usai terpilih kepala negara baru dari Pemilu 2024.
"Sementara perbaikan ekonomi dapat dilanjutkan dengan mudah asal terpilih orang-orang yang punya visi seperti Pak Jokowi," tuturnya.
"Lagi pula, Pak Jokowi telah meletakkan peta praksis perbaikan ekonomi dengan jelas sekarang maka tinggal dilanjutkan. Tapi dalam demokrasi, begitu kita takluk kepada satu presure, maka berikutnya kita akan keenakan untuk memerintah di luar prinsip-prinsip demokrasi. Itu berbahaya sekali," sambungnya.
Menurutnya Presiden Joko Widodo sendiri pernah menyatakan tidak ingin masa jabatannya diperpanjang. Adanya penundaan pemilu masa jabatan presiden maka akan bertambah.
"Ingat, Pak Jokowi sendiri tidak pernah menyatakan ingin diperpanjang masa jabatannya. Orang saja mengada-ada," tandasnya.
Baca Juga: Telah Belasan Kali Presiden Jokowi Datang ke Papua, Anggota MRP: Tidak Pernah Selesaikan Masalah
Usulan Cak Imin
Sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan Pemilu 2024 diundur selama satu atau dua tahun. Momentum perbaikan ekonomi dianggap tak boleh terganggu dengan adanya Pemilu.
"Saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya, momentum perbaikan ekonomi yang sudah mulai berjalan pasca dua tahun dihajar pandemi covid tidak boleh menjadi terhenti atau membeku.
"Ditunda satu atau dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang dan kemudian tidak terjadi Freeze untuk mengganti stagnasi selama 2 tahun masa pandemi," tuturnya.
Cak Imin menjelaskan, para pelaku bisnis juga sudah menyampaikan masukan bahwa 2022-2023 akan ada tren dan momentum perbaikan ekonomi yang luar biasa.
Berita Terkait
-
Profil Bambang Susantono: Vice President Asian Development Bank Si Calon Kuat Kepala Otorita IKN
-
Muhaimin Iskandar Didukung Nelayan Rembang untuk Maju di Pilpres 2024
-
Tak Hanya Jual Beli Tanah, Pelajar dan Mahasiswa Wajib Punya BPJS Kesehatan! Ini Aturan Selengkapnya
-
Telah Belasan Kali Presiden Jokowi Datang ke Papua, Anggota MRP: Tidak Pernah Selesaikan Masalah
-
Cak Imin PKB Usul Pemilu 2024 Diundur, Mardani PKS Wanti-wanti: Rezim Otoriter Muncul karena Berkuasa Begitu Lama
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Demi Jaga Warisan Leluhur, Begini Cara Suku Badui Merawat Hutan Lindung 3.100 Hektare
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Menang Gugatan di PN Jakpus, PPKGBK Segera Kelola Hotel Sultan
-
Geger Rusuh di Kalibata: Polisi Periksa 6 Saksi Kunci, Ungkap Detik Mengerikan
-
Prabowo Minta Maaf soal Listrik Belum Pulih di Aceh: Keadaannya Sulit
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal