Suara.com - Pembangunan sirkuit Formula E yang memiliki waktu 54 hari terus dikebut oleh jajaran Komite Pelaksana E-Prix 2022. Hingga kini, perkembangan pembangunan sirkuit Formula E sudah mencapai 28,50 persen.
Penanggung jawab konstruksi sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Ari Wibowo mengatakan, dalam pembangunan sirkuit Formula E dibagi menjadi lima zona.
Ari mengatakan, zona lima merupakan zona yang sulit dan menguras energi dalam pengerjaanya. Zona lima, kata Ari, memiliki panjang 1,4 kilometer .
"Jadi 40 persen dari pekerjaan ini ada di zona lima, itu yang paling sulit, namun ternyata ketika dikerjakan di lapangan ternyata zona empat ini tidak mengalami permasalahan seperti zone lima," ujar Ari dalam jumpa pers Site Visit Formula E 2022 di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022).
Sementara, masih menurut dia, zona 1,2, dan 3 tidak terlalu sulit dalam pengerjaanya
"Jadi relatif yang agak baik zone 1,2,3. Jadi zona 5 ini paling sulit dan paling menguras energi dan konsentrasi," tutur Ari.
Selain itu, Ari memaparkan untuk zona 1, 2 dan 3, memiliki bentuk lintasan yang berbelok. Sehingga terdapat kemiringan tertentu yang dianggap menjadi tantangan para pembalap.
"Kita punya kemiringan belokan dua persen. Jadi disini mungkin ada kecepatan tinggi harus ngerem atau terlewat dia akan masuk ke. Jadi setiap tikung-tikungan yang tajam, nanti kalau ada pembalap diperlukan pembalap menyesuaikan diri," papar Ari.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto mengatakan saat ini pihaknya fokus pengerjaaan yakni dalam tahap pengerasan. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pengaspalan.
"Tugas kita sekarang ada ke zona lima untuk pengerasan yang dulu menjadi issue sekarang ini kita kerjakan dan ini lagi pengerasan saja ya. Setelah pengerasan akan diisi dengan pengaspalan dan lain-lain," ucap Widi.
Lebih lanjut, Widi menyebut pengerjaan Sirkuit Formula E dibagi menjadi tiga sif. Adapun jumlah pekerja yakni sebanyak 565 pekerja.
"Ada tiga sif pekerjaan, hujan pun tetap bekerja," papar Widi.
Lebih lanjut, Widi optimis pembangunan sirkuit akan rampung sesuai target dengan kualitas yang tepat.
"Kami optimis akhir Maret awal April kita dapat menyelesaikan seluruh trek ini. insyaallah dengan kualitas yang tepat dan lain-lain," katanya.
Sementara dari pantauan Suara.com, tampak ratusan pekerja tengah mengerjakan area kawasan sirkuit, di antaranya melakukan pengerjaan tahap pengerasan. Selain itu, tampak juga sejumlah alat berat di area pembangunan sirkuit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Ditangkap di Kamboja, Dewi Astutik Ternyata Pengendali Jaringan Fredy Pratama di Golden Triangle!
-
Gus Yahya Tolak Ultimatum Syuriyah PBNU, Tegaskan Tetap Jalankan Amanat Muktamar
-
Kejagung Telah Periksa Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Terkait Dugaan Korupsi Pajak 20162020
-
Kejagung Telah Periksa Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Terkait Dugaan Korupsi Pajak 20162020
-
Mendagri Dorong Daerah Kelola Sarpras Olahraga secara Profesional
-
Jalur Medan-Aceh Tamiang Mulai Normal, BNPB Pastikan Jaringan Listrik Bisa Segera Pulih
-
DPR Beri Lampu Hijau: Menteri PU dan Basarnas Silakan Pakai Dana Darurat untuk Bencana Sumatera
-
Pakar Hukum Desak Reformasi Polri Secara Radikal: Komisi III Harus Berani Berbenah Total
-
Kisah Pria Sampai Sewa Alat Berat Sendiri, Demi Temukan Jasad Ibu yang Tertimbun Longsor di Agam
-
Ratusan Nyawa Melayang, Mengapa Status Bencana Nasional Masih Menggantung?