Suara.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, secara mengejutkan mengumumkan dimulainya gerakan operasi militer khusus. Hal ini memicu meningkatnya ketegangan di antara Rusia dan Ukraina yang belakangan semakin memanas setelah blok barat ikut mengintervensi.
Yang terbaru, Ukraina melaporkan sudah mulai diserang dari berbagai perbatasan oleh militer Rusia. Ledakan dan berbagai aksi militer lain tidak bisa dihindari, memicu kekhawatiran bahwa perang lebih besar bisa pecah sewaktu-waktu.
Hal ini berujung pada satu pertanyaan besar, sebenarnya seperti apa perbandingan kekuatan militer antara Rusia dan Ukraina? Lantas seberapa signifikan keterlibatan NATO dalam konflik militer kedua negara?
Perbandingan Militer Rusia dan Ukraina Secara Garis Besar
Mengutip Sky News, dapat disimpulkan bahwa kekuatan militer Rusia dibanding Ukraina mencapai hampir 5:1. Di semua bidang, baik darat, laut, dan udara, kekuatan militer Rusia jauh melampaui kemampuan Ukraina.
Rusia disebut mempunyai 900 ribu personel militer aktif, nyaris 5 kali lipat lebih banyak daripada Ukraina. Negara yang kini dipimpin Presiden Volodymyr Zelensky itu mempunyai 196.600 personel militer aktif.
Hal ini sejalan dengan alokasi dana militer di kedua negara yang memang berbeda jauh. Alokasi dana pertahanan Rusia mencapai 15 kali lipat lebih banyak daripada Ukraina yang bahkan di bawah angka miliaran dolar.
Perbandingan Angkatan Laut
Bila merujuk pada data mendetail masing-masing bidang, ketidakseimbangan terbesar tampak di kekuatan militer laut. Angkatan Laut Rusia diperkuat oleh 10 kali lipat lebih banyak personel militer ketimbang Ukraina.
Baca Juga: Rusia Memulai Serangan, Andriy Shevchenko Serukan Rakyat Ukraina Bersatu: Kita Akan Menang
Rusia saat ini juga mengoperasikan 74 kapal perang dan 51 kapal selam. Sementara Ukraina hanya mengoperasikan 2 kapal perang.
Perbandingan Angkatan Darat
Di darat, Rusia diperkuat oleh 280 ribu tentara, sementara Ukraina oleh 125.600 tentara. Selain tentara aktif kedua negara juga diperkuat oleh kelompok cadangan, di mana Ukraina meregistrasi sekitar 900 ribu tentara cadangan sementara Rusia mencapai hampir 2 juta orang.
Masih terkait kekuatan militer di darat, Rusia juga menguasai lebih banyak persenjataan. Dibandingkan Ukraina, Rusia menguasai 3 kali lebih banyak artileri, 6 kali lebih banyak tank, serta hampir 7 kali lebih banyak kendaraan bersenjata.
Perbandingan Angkatan Udara
Sedangkan dari segi Angkatan Udara, Rusia memiliki 10 kali lebih banyak pesawat tempur dan helikopter. Ukraina sendiri memiliki 400 peluncur rudal yang bisa menarget pesawat tempur, namun angka ini hanya sepersepuluh dari yang dimiliki oleh Rusia.
Tag
Berita Terkait
-
Rusia Memulai Serangan, Andriy Shevchenko Serukan Rakyat Ukraina Bersatu: Kita Akan Menang
-
Rusia Serang Ukraina, Suara Rentetan Ledakan Terdengar Di Mana-mana
-
Rusia Bombardir Ukraina, Putin: Kami memenuhi Permintaan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk
-
Rusia Mulai Operasi Militer ke Ukraina, Ledakan Sudah Terdengar
-
Izinkan Operasi Khusus di Donbass, Putin Suruh Militer Ukraina Pulang
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045