Suara.com - Umat Hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi pada tanggal 3 Maret 2022 mendatang. Tentu saja peringatan hari raya ini sangatlah ditunggu-tunggu kehadirannya. Lalu apa makna hari raya Nyepi itu sendiri?
Nyepi adalah upacara adat yang dilakukan secara turun temurun oleh umat Hindu di Bali pada Tahun Baru Saka. Seperti namanya, nyepi diambil dari kata sepi. Umat Hindu akan berdiam diri dan tidak melakukan kegiatan seperti biasa. Selain suasana yang senyap dan sepi, juga tidak ada aliran listrik, tidak menyalakan api dan tidak melakukan aktivitas fisik. Apa makna Hari Raya Nyepi yang sunyi?
Makna Hari Raya Nyepi
Makna Hari Raya Nyepi adalah sarana perenungan diri dari segala hal yang telah dilalui. Tradisi turun temurun ini juga menjadi kesempatan untuk mengevaluasi diri dari masa lalu agar bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi di masa depan. Upacara Nyepi sendiri juga menjadi bentuk ketaan diri kepada Tuhan.
Saat perayaan tiba, umat dihimbau untuk berdiam diri di rumah dengan mengucapkan puji-pujian terhadapTuhan agar mendapatkan keagungan. selain menjadi renungan diri, Hari Raya Nyepi juga dilakukan untuk menjaga keseimbangan bhuana alit dan bhuana agung atau titik pertemuan sifat negatif dan positif.
Dalam Hari Raya Nyepi terdapat upaya untuk melestarikan alam sekitar dengan melepaskan sifat-sifat serakah yang ada pada diri manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa manusia seringkali mengeksploitasi alam secara berlebihan. Untuk itulah pada saat Hari Raya Nyepi tiba, akan memberikan kesempatan alam untuk beristirahat.
1. Upacara Melasti
Prosesi upacara Melasti diadakan dua hari sebelum hari raya Nyepi tiba. Upacara ini dilakukan di samudra atau mata air suci dalam keadaan tertib dan khidmat. Prosesi upacara ini dilakukan bertujuan untuk melebur segala kotoran, perkataan, perbuatan, dan pikiran dalam diri. Umat Hindu di Bali percaya bahwa air dapat menghilangkan ebergi negatif dan kembali mensucikan diri.
Baca Juga: 3 Maret 2022 Libur Apa? Yuk Simak Informasi Tanggal Merah Hari Raya Nyepi
2. Tawur Kesanga atau Mecaru
Setelah melakukan upaca Melasti, umat Hindu akan melakukan Tawur Kesanga atau Mecaru sehari sebelum Nyepi. Pada kegiatan ini, biasanya umat Hindu akan melakukna pawai ogoh-ogoh yang diarak keliling desa. Boneka ogoh-ogoh dibuat sangat besar dengan rupa yang menyeramkan. Lalu akan dibakar sebagai perumpamaan untuk melenyapkan sifat buruk manusia.
3. Hari Raya Nyepi
Setelah melaksanakan dua kegiatan sebelumnya, tibalah pada hari raya Nyepi. Pada hari tersebut umat Hindu akan menghentikan semua kegiatannya selama 24 jam. Mulai pukul 6 pagi hingga pukul 6 pagi berikutnya. Dalam prosesi ini umat Hindu memiliki 4 pantangan yang harus ditaati, yaitu:
- Tidak menyalakan apai atau amati geni
- Tidak bekerja atau amati karya
- Tidak bepergian atau amati lungan
- Tidak bersenang-senang atau amati lelanguan
Peraturan ini tidak hanya berlaku untuk umat Hindu yang merayakan hari raya Nyepi saja. Namun wisatawan yang mengunjungi Bali pada saat hari Nyepi juga wajib melaksanakan pantangan tersebut.
4. Ngabak Geni
Prosesi terakhir dalam perayaan hari Nyepi yang dilakukan umat Hindu yaitu Ngabak Geni atau mengunjungi sanak saudara. Salah satu ritual ngabak geni yang terkenal di Bali yaitu Mud-Medan atau Omed-Omedan. Pada prosesi ini, para pemuda dan pemudi akan melakukan ciuman secara bergantian. Hal ini dipercaya sebagai upaya untuk menolak bala.
Demikian ulasan mengenai makna hari raya Nyepi bagi Umat Hindu di Bali. Semoga menambah wawasan Anda!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
3 Maret 2022 Libur Apa? Yuk Simak Informasi Tanggal Merah Hari Raya Nyepi
-
10 Ucapan Hari Raya Nyepi 2022 Bahasa Bali dan Artinya, Cocok untuk Dijadikan Status WA hingga Facebook
-
Hari Libur Nyepi 2022 Kapan? Cek Jadwal Libur Nasional 2022 Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
10 Ucapan Hari Raya Nyepi 2022, Cocok Dibagikan ke Kerabat, Saudara maupun Status Media Sosial
-
5 Fakta Menarik Hari Raya Nyepi di Indonesia: Keadaan Sunyi, Seluruh Fasilitas Umum hingga Bandara Ditutup
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?