Suara.com - Junta militer Myanmar, pada Kamis (24/2/2022), menyatakan dukungannya terhadap serangan yang dilancarkan oleh Rusia ke Ukraina. Dukungan itu menempatkan pihak junta kini berada pada posisi yang bertentangan dengan sebagian besar komunitas dunia yang mengutuk aksi militer tersebut dan telah memberlakukan sanksi berat terhadap Rusia.
Menyadur laman VOA Indonesia, Jumat (25/2/2022), dalam sebuah wawancara dengan VOA Burma, Jenderal Zaw Min Tun, juru bicara dewan militer Myanmar, menyebutkan alasan pemerintah militer itu mendukung tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Pertama adalah Rusia telah berusaha menyatukan kedaulatannya," katanya. "Saya pikir ini adalah hal yang benar untuk dilakukan. Kedua, Rusia menunjukkan kepada dunia bahwa Rusia adalah kekuatan dunia."
Pemimpin kudeta Myanmar, Min Aung Hlaing, mengunjungi Rusia pada Juni tahun lalu dan terdapat jalinan kuat antara militer Burma dan Rusia. Rusia adalah salah satu dari sedikit negara yang membela dewan militer yang merebut kekuasaan dalam kudeta di Myanmar yang berlangsung pada 1 Februari 2021 yang menggulingkan pemerintah sipil dan menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan pejabat tinggi lainnya.
Sejak itu, PBB dan para ahli mengenai isu Myanmar berulang kali menyerukan larangan penjualan senjata kepada dewan militer, tetapi Rusia tetap mengabaikan seruan tersebut.
Sebagai pembenaran untuk pengambilalihan kekuasaan di Myanmar pada Februari tahun lalu, para pejabat militer mengklaim kecurangan yang meluas dalam pemilihan umum yang berlangsung pada November 2020, yang dimenangkan secara mutlak oleh Partai Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Suu Kyi.
Pemantau pemilu lokal dan internasional membuktikan bahwa pemungutan suara tersebut berjalan bebas dan adil.
Tag
Berita Terkait
-
Tentara Rusia Sibuk Perang Dengan Ukraina, Presiden Putin Jamu PM Pakistan Di Istana Kremlin
-
Soroti Perang Rusia - Ukraina, Arie Untung Tulis Harapan buat Indonesia
-
Presiden Ukraina Berjanji Akan Tetap Berada di Kiev Meskipun Sadar Jadi Target Utama Rusia
-
Hari Pertama Serangan Rusia Ke Ukraina, 137 Orang Tewas
-
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy: Saya Target Nomor Satu Rusia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid