Suara.com - Beberapa pertandingan olahraga internasional yang semula akan dilangsungkan di Rusia telah dibatalkan, setelah pembalap Formula 1 Sebastian Vettel mengatakan akan memboikot balapan GP Rusia bulan September.
Menurut beberapa laporan, Federasi Sepak bola Eropa (UEFA) akan membatalkan penyelenggaran final Liga Champions di kota St Petersburg setelah Rusia melakukan invasi ke Ukraina hari Kamis (24/02).
Pertemuan khusus UEFA akan dilakukan hari ini (25/02) untuk mendiskusikan krisis politik global tersebut, dan para pejabat UEFA dikatakan akan membatalkan penyelenggaraan final Liga Champions tanggal 28 Mei di St Petersburg, demikian kata seorang sumber hari Kamis malam.
UEFA sudah mengeluarkan pernyataan mengecam tindakan Rusia dan mengatakan 'sedang memperhatikan situasi yang ada dengan sangat serius' dan memastikan bahwa pertemuan akan dilakukan hari Jumat (25/02) pukul 16.00 WIB.
"
"Kami tetap dalam solidaritas kami dengan masyarakat sepak bola di Ukraina dan siap untuk mengulurkan tangan kepada warga Ukraina."
"
Di saat ancaman serangan Rusia terhadap Ukraina meningkat selama beberapa pekan terakhir, pemerintah Inggris dan kelompok pencinta sepak bola sudah mulai menyerukan agar final Liga Champions tidak diselenggarakan di St Petersburg di mana stadion tersebut disponsori oleh perusahaan energi milik pemerintah Rusia Gazprom.
Gazprom juga adalah sponsor utama klub sepak bola Jerman Schalke, tetapi klub divisi dua tersebut mengatakan hari Kamis (24/02) bahwa logo Gazprom akan ditanggalkan dari kaos tim mereka.
Baca Juga: China Menolak Menyebut Serangan Militer Rusia ke Ukraina sebagai Invasi
Seorang pejabat eksekutif senior Gazprom juga mengundurkan diri dari dewan pengawas klub yang berbasis di Gelsenkirchen setelah dia menjadi sasaran sanksi Amerika Serikat.
Matthias Warnig adalah direktur pelaksana perusahaan baru yang mengelola pipa gas dari Rusia ke Jerman Nord Stream 2 yang sekarang belum dioperasikan, yang semula adalah proyek bernilai triliunan rupiah kerja sama perusahaan Eropa dan Gazprom.
Sebelumnya, para pengecam mengatakan klub Schalke digunakan untuk membuat Gazprom dikenal di Jerman, di saat perusahaan itu sedang membangun jaringan pipa gas di bawah Laut Baltik yang sengaja tidak melewati wilayah Ukraina.
Gazprom sudah menjadi sponsor Schalke sejak tahun 2006 dan dana yang dikeluarkan telah berhasil membuat klub Jerman tersebut mencapai babak semifinal Liga Champions di tahun 2011.
Surat kabar Jerman, 'Bild' minggu ini mulai menutup logo Gazprom di kaos tim Schalke dengan kata-kata "Freedom for Ukraine" untuk memprotes semakin mendalamnya intervensi militer Rusia di Ukraina.
Dukungan sponsor Gazprom untuk UEFA juga mendapat perhatian serius setelah mendapat banyak perhatian dalam babak 16 pertandingan di Liga Champions minggu ini.
Berita Terkait
-
Kumpulkan Donasi Rp1 miliar untuk Sumatra, Praz Teguh Butuh Helikopter Buat Salurkan Bantuan
-
Anak Legenda Persib Bandung Tersisih dari Timnas Voli Putri untuk SEA Games 2025
-
Telkomsel Prediksi Trafik Video Streaming Melejit saat NARU 2025, Siapkan Ribuan BTS 5G
-
Harga Bitcoin Desember 2025: Tertekan Aksi Jual, Bertahan di US$ 80.000?
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless Supra X 125 yang Aman di Musim Hujan
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
Kemensos Gelontorkan Rp19 Miliar Atasi Banjir 3 Provinsi Sumatera
-
Truk Seruduk Halte Mambo, Layanan Transjakarta Koridor 10 dan 12 Sempat Dialihkan
-
Intensif Lakukan Penggeledahan untuk Kasus Ponorogo, KPK Amankan Dokumen hingga Senjata Api
-
Rehabilitasi Presiden Tak Hentikan KPK, Kasus Korupsi ASDP Jalan Terus
-
Akses Darat Putus! Polri Kirim Bantuan dari Langit ke Desa-Desa Terisolasi di Sumut
-
Banjir Karangan Bunga di Balai Kota, Wali Kota Jakarta Barat Uus Dilantik Jadi Sekda DKI Hari Ini?
-
Detik-detik Menegangkan Kebakaran RS Pengayoman Cipinang: Alarm 'Meraung', 28 Pasien Dievakuasi
-
Hikmah Surat Ad-Dhuha di Sel Gelap, Titik Balik Eks Dirut ASDP yang Merasa Ditinggal Tuhan
-
KPK Bantah Tuduhan Penggelapan Aset Rp 600 Miliar: Balik Sorot Dugaan Pemalsuan Dokumen Sitaan
-
Cegah Penjarahan Meluas, Polda Sumut Kerahkan Brimob di Minimarket hingga Gudang Bulog!