Suara.com - Pakar Ekonomi Senior, Rizal Ramli memuji sikap tegas Muhammadiyah yang menolak wacana penundaan Pemilu 2024.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Rizal Ramli mengatakan jika dalam persoalan ini, Muhammadiyah memahami dan masih setia terhadap konstitusi sehingga tidak menyetujui wacana ini.
Dilansir dari akun media Sosial Twitter Rizal Ramli, Sabtu 26 Februari 2022, dia menilai Mugammadiyah juga paham soal pelanggaran strategis.
"Muhammadiyah top punya. Faham dan setia terhadap konsitusi, mengerti tentang pelanggaran strategis, mana yg harus dihentikan," tulis Rizal Ramli, dikutip dari akun Twitter @RamliRizal.
Sebelumnya, PP Muhammadiyah melalui Abdul Mu’ti dengan tegas menyatakan penolakannya terhadapa wacana ini.
Abdul Mu’ti juga meminta para elite politik untuk bersikap lebih arif dan bijaksana dalam menanggapi wacana ini.
"Terkait dengan wacana penundaan pemilu, sebaiknya para elite politik bersikap arif, bijaksana, serta mementingkan masa depan bangsa dan negara di atas kepentingan individu dan kelompok," kata Abdul Mu’ti, dikutip Terkini.id, Sabtu 26 Februari 2022.
Abdul Mu’ti juga menyarakan kepada para elite untuk memperhatikan UUD 1945 dan tidak menambah masalah karrna melanggar undang-undang.
"Janganlah menambah masalah bangsa dengan wacana yang berpotensi melanggar Konstitusi. Sebaiknya para elite itu melihat langsung keadaan di masyarakat. Pahami keadaan dan perasaan mereka. Jangan hanya membaca hasil survei yang mungkin saja tidak akurat," ujarnya.
Baca Juga: Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Mardani PKS: Rezim Otoriter Muncul karena Waktu Berkuasa yang Lama
Seperti diketahui, wacana penundaan pemilu Mencuat usai ketua umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar mengusulkan Pemilu 2024 ditunda. Kemudian, beberapa parpol lainnya turut menyetujui seperti PAN, Golkar dan PPP.
Tag
Berita Terkait
-
Tolak Usulan Cak Imin soal Penundaan Pemilu 2024, Politisi Nasdem: Tak Ada yang Harus Diperdebatkan
-
Menunda Pemilu dengan Alasan Pertumbuhan Ekonomi Dinilai Sangat Janggal
-
Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Tinggi di Tengah Masalah Sembako, Demokrat: Bertentangan dengan Akal Sehat
-
Perludem Sebut Tidak Ada Negara di Dunia Ini yang Menunda Pemilu Gegara Persoalan Pertumbuhan Ekonomi'
-
Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Mardani PKS: Rezim Otoriter Muncul karena Waktu Berkuasa yang Lama
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Umrah Mandiri Jadi Sorotan, Wamenhaj: Itu Keniscayaan Karena Arab Saudi Sudah Buka Gerbang Lebar
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan