Suara.com - Mensos Tri Rismaharini secara khusus datang ke Pangandaran, Jawa Barat, untuk menemui N (15). Kedatangannya ini dilakukan tak lama setelah meninjau lokasi gempa di Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
Saat dikunjungi, rona ceria tergambar dari raut muka N, tapi trauma masih belum sepenuhnya sirna dari diri bocah korban kekerasan seksual tersebut.
Kepada Mensos, N dengan lirih menyatakan keinginannya untuk meraih cita-cita menjadi dokter.
“Ibu ke sini khusus untuk kamu. Kamu mau apa? Nanti ibu siapkan tabungan ya untuk kamu sekolah. Jadi nanti kamu punya tabungan ya sayang dan juga adik,” ujar Mensos, Jabar, Senin (28/2/2022).
Ia berpesan kepada N agar mampu bangkit dari kondisi traumatis yang dihadapinya. Mensos menanamkan keyakinan, setiap anak hakekatnya memiliki kelebihannya masing-masing.
“Katanya mau jadi dokter. Kamu ngga usah malu ya. Ibu juga dulu tidak bermimpi menjadi menteri. Kamu tidak boleh menyerah, Insya Allah, Allah akan mengabulkan segala usaha. Jangan berhenti belajar ya nak. Tidak boleh menyerah,” kata Mensos.
Sebagai wujud dukungan terhadap N, Mensos langsung memberikan bantuan untuk membantu kegiatan belajar berupa 1 unit laptop.
“Kalau kakak tak bawain laptop untuk sekolahmu, kamu harus tetap sekolah,” kata Mensos.
Ia meminta N untuk mau mengungkapkan kemauannya, dan tidak perlu malu-malu.
Baca Juga: Langkah Cepat Kemensos yang Berikan Pendamping pada Korban Kekerasan Anak di Medan
“Adek mau apa? Minta apa? Ada sepatu, peralatan sekolah, tas. Adek mau tas yang warna pink. Ngga boleh malu,” kata Mensos.
Selain itu, Mensos juga menyinggung soal ibu dari N yang hingga saat ini masih bekerja sebagai TKW di Arab Saudi dan berjanji akan mengusahakan untuk bisa pulang ke Pangandaran agar bisa berkumpul dengan N dan adiknya J.
“Adik ingin ibunya pulang ya? Nanti ibu usahakan, nanti Mei ibumu pulang tiga bulan lagi. Nanti kalau pulang ke sini, ibumu tak kasih kerjaan agar bisa merawat kamu. Ya sayang ya?, ” kata Mensos.
Melalui sambungan telepon internasional, Mensos Risma menghubungi ibunda N dan adiknya J. Mensos menyatakan akan membantu si ibu kembali ke tanah air dan berkumpul lagi dengan anaknya.
“Ibu bulan Mei pulang ya Bu? Saya bantu kontrak kerjanya. Kontraknya dua tahun dan sebenarnya sudah selesai tapi tidak boleh pulang oleh majikan. Saya akan berkomunikasi dengan kedutaan agar ibu bisa pulang. Ibu gak usah takut. Nanti ibu bisa bekerja di tempat kami. Tidak usah kembali ke sana, tetapi merawat anak-anak di sini,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Mensos juga memberikan bantuan modal kewirausahaan kepada keluarga M yang sehari-hari berjualan nasi jambal di Pantai Pangandaran. Pasca terungkapnya insiden kekerasan, N dan J tinggal bersama keluarga tantenya, yakni M.
Berita Terkait
- 
            
              Datangi Anak Korban Kekerasan Seksual di Pangandaran, Mensos Risma Beri Bantuan Laptop dan Uang Rp 10 Juta
 - 
            
              Mensos Risma Sambangi Anak-anak Korban Gempa Pasaman Barat di Tenda Pengungsian
 - 
            
              Mensos Minta Peran Multilayanan Multifungsi UPT Diperkuat
 - 
            
              Mudah Banget, Begini Cara Cek Bansos Kemensos Terbaru 2022
 - 
            
              Kementerian Kesehatan Kaji Wacana Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?