"Saat ini, mereka sudah berada di Rzeszow dalam kondisi sehat," kata Retno.
Selanjutnya, terdapat empat WNI ( 2 pria dan 2 anak) dan 2 WNA (spouse WNI) yang juga telah dijemput oleh tim KBRI Warsawa dari Mc D Ternopil, Lviv (Ukraina) menuju Polandia, dengan jarak tempuh 150 km.
Empat WNI dan 2 WNA tersebut saat ini sudah tiba di safe house di Rzeszow, Polandia pada 28 Februari 2022 jam 19.40 WS.
"Rombongan sempat mengalami antre di perbatasan cek poin Polandia selama kurang lebih dari 2 jam sebelum akhirnya bisa masuk ke Polandia," kata Retno.
Lalu, kata Retno rombongan terbesar yang dievakuasi yakni 59 WNI dan 1 WNA yang dievakuasi dari Kiev dan telah berhasil diseberangkan ke wilayah Moldova dan saat ini dalam perjalanan menuju Rumania.
Ia memaparkan evakuasi dari Kiev ini, sebelumnya direncanakan dilakukan tanggal 27 Februari 2022 yaitu melewati kota Lviv menuju Polandia. Namun kata dia karena adanya kebijakan curfew dan beberapa tantangan infrastruktur jalan yang diakibatkan peperangan maka evakuasi terpaksa harus ditata ulang kembali.
Ia menuturkan dirinya terlibat langsung dalam penataan ulang jalur aman untuk evacuee dari Kiev.
"Penetapan jalur yang kita ambil akhirnya kita lakukan setelah kita melakukan konsultasi compare notes dengan banyak pihak, termasuk komunikasi saya dengan beberapa Menteri Luar Negeri, termasuk atau khususnya Menteri Luar Negeri Turki dan India, yang mengalami situasi yang kurang lebih sama," papar Retno.
Sehingga kata Retno, evakuasi akhirnya dapat dilakukan pada tanggal 28 Februari dengan mengambil jalur selatan melalui kota Vinnytsia menuju Bucharest Romania via atau melalui Moldova.
Baca Juga: 6 WNI Kembali Dievakuasi dari Lviv Ukraina
Selain itu, Retno mengatakan evakuasi 59 WNI dan satu WNA menggunakan 12 mobil dengan banyak menggunakan jalur alternatif guna menghindari antrean dan macet di jalur utama.
Adapun rombongan berangkat dari KBRI di Kyiv sekitar pukul 11.30 dan tiba di perbatasan Moldova pada pukul 22.00 atau sekitar pukul 03.00 dini hari 1 Maret waktu Jakarta.
"Sebelum rombongan berangkat dari Kiev saya sempat melakukan komunikasi per telepon dengan para evacuee dan semua perjalanan kita pantau dari dekat," katanya.
Berita Terkait
-
Terjebak Perang Rusia Vs Ukraina, Kemenlu RI Evakuasi 25 WNI ke Rumania
-
Pemerintah Tengah Berupaya Evakuasi 153 WNI di Ukraina ke Polandia dan Rumania
-
Kemlu Sebut 153 WNI di Ukraina Dalam Kondisi Aman dan Selamat, 4 Orang di Medan Pertempuran
-
Konflik Rusia Ukraina, Andi Muhammad Ishak Sebut Belum Ada Laporan Terkait Warga Kaltim: Belum Mendapat Konfirmasi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri