Suara.com - Hingga kini, Universitas Gadjah Mada (UGM) memang menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang banyak diminati baik SNMPTN maupun SBMPTN. Meski demikian, ada beberapa jurusan sepi peminat UGM yang bisa dimanfaatkan sebagai celah agar lolos masuk SBMPTN 2022.
Kampus UGM telah meraih banyak prestasi dari lembaga pemeringkatan dunia. Atas semua itu, tak heran jika UGM menjadi salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) favorit yang banyak dipilih oleh calon mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia. Perebutan kursi mahasiswa baru di UGM setiap tahunnya berlangsung dengan cukup ketat, termasuk di ajang Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 nanti. Itulah sebabnya, Anda harus mengetahui jurusan sepi peminat di UGM.
Ketika akan mendaftar di perguruan tinggi, tentunya salah satu hal utama yang harus kamu tentukan adalah memilih jurusan yang sesuai dengan keinginan. Tapi ingat, dalam memilih jurusan juga perlu berbagai pertimbangan agar tidak salah ambil jurusan. Berikut ini ada beberapa jurusan sepi peminat di UGM yang menarik untuk disimak.
Jurusan Sepi Peminat UGM
Data tahun 2019, jurusan yang paling sedikit diminati di UGM untuk Saintek yaitu Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian sebanyak 176 peminat sedangkan daya tampung sebanyak 8 kursi. Sedangkan untuk kelomok Soshum, jurusan yang sedikit peminatnya yaitu Sastra Nusantara dengan 147 peminat dan daya tampung hanya 8 kursi.
Pada SBMPTN 2021 lalu, ada 61.277 orang yang mendaftar di UGM. Meskipun ketat persaingannya, namun masih ada beberapa program studi atau jurusan di UGM yang sepi peminat di ajang SBMPTN 2021.
Bukan karena kualitas jurusan yang tidak baik, namun kurangnya informasi yang bisa diakses calon mahasiswa tentang jurusan tersebut. 10 jurusan sepi peminat UGM di SBMPTN 2021 adalah sebagai berikut:
1. Jurusan Fisika
Pendaftar 2021: 150 orang. Daya tampung 2022: 21 orang.
2. Jurusan Kimia
Pendaftar 2021: 332 orang. Daya tampung 2022: 42 orang.
3. Jurusan Biologi
Pendaftar 2021: 533 orang. Daya tampung 2022: 68 orang.
4. Jurusan Teknologi Hasil Perikanan
Pendaftar 2021: 185 orang. Daya tampung 2022: 23 orang.
Berita Terkait
-
5 Jurusan Kuliah Paling Mahal di Indonesia, Siap-siap Rogoh Kocek Dalam Jika Berencana Kuliah Jurusan Ini!
-
Kisi-Kisi UTBK-SBMPTN 2022, Ada Satu Tambahan Materi Tes yang Wajib Diketahui Para Calon Mahasiswa
-
Jadwal UTBK-SBMPTN 2022, Lengkap dengan Persyaratan dan Biaya Pendaftaran yang Wajib Diketahui Calon Mahasiswa!
-
Cara Daftar UTBK-SBMPTN 2022, Catat Jadwal hingga Biaya Pendaftarannya, Sebentar Lagi Dibuka!
-
Berapa Biaya UTBK-SBMPTN 2022? Ini Rincian Tarif, Jadwal dan Materi yang Diujikan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi