Suara.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil meminta Polri memperketat pengawasan dan pembinaan terhadap para anggota setelah terungkap sejumlah kasus tindak pidana yang dilakukan beberapa anggota polisi.
Salah satu kasus terbaru yang menyedot perhatian secara nasional terjadi di Sulawesi Selatan, seorang perwira diduga menjadikan murid SMP budak seks.
"(Munculnya berbagai kasus) menunjukkan bahwa longgarnya pembinaan dan pengawasan sehingga ada oknum-oknum anggota Polri yang melakukan perilaku menyimpang," kata Nasir, Minggu (6/3/2022).
"Iya makanya saya katakan tadi polisi itu kan juga manusia. Karena itu pembinaan dan pengawasan tidak boleh longgar. Jadi bagaimana bawahan bisa upaya pengendalian diri itu harus dikakukan dengan pembinaan dan pengawasan."
Terhadap kasus di Sulawesi Selatan, anggota Komisi III DPR Habiburokhman meminta Polda Sulawesi Selatan menjadikannya super prioritas pengusutan.
"Kami minta Polda Sulsel untuk menjadikan kasus ini super prioritas untuk segera diusut. Nama baik institusi Polri benar-benar menjadi taruhan," kata Habiburokhman.
"Perkosaan apalagi terhadap anak bawah umur, apalagi sampai berkali-kali adalah kejahatan sangat serius. Harus diusut tuntas sampai benar-benar terang dan jelas."
Berita Terkait
-
DPR Soroti Kasus Narkoba Ammar Zoni di Rutan: Indikasi Peredaran Gelap Narkoba Masih Marak
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
Komisi III DPR Siap Bahas RUU Perampasan Aset, Dorong Percepatan Harapan Prabowo
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
-
Dinas Pendidikan: SMAN 72 Jalani PJJ Sementara Usai Ledakan, Sekolah Masih Dalam Proses Sterilisasi