Suara.com - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, berkomitmen untuk terus memajukan Balai Ekonomi Desa (Balkondes), di Desa Karangrejo Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dan mendukung Program Destinasi Super Prioritas.
Balkondes PGN Karangrejo memperkenalkan Gasblock sebagai ikon terbaru sebagai perwujudan interaksi dan kolaborasi energi, baik gas Bumi yang ramah lingkungan, Desa Energi PGN yang unik, asri, dan kaya budaya Indonesia.
Beberapa fasilitas baru ditambahkan untuk meningkatkan kenyamanan dan menarik minat wisatawan. Untuk mewujudkan kolaborasi energi dalam lanskap keindahan bumi Borobudur, melalui PGN Solution, PGN membangun pipa gas 3.900 meter untuk melayani 204 Sambungan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga warga sekitar balkondes, tepatnya di Dusun Kretek dan Bumen.
Sebagai new icon yang menarik dan unik, Gasblock memasang monumen Meter Regulating System (MRS) ukuran G.1600, yang biasanya digunakan untuk pelanggan industri dan bulk customer dengan diameter pipa 12 inch dan 16 inch. Selanjutnya menggunakan energi gas Bumi sebagai energi untuk water heater homestay balkondes, meja obor beberapa lokasi, obor api abadi di beberapa titik.
"Tujuan dibangunnya Balkondes Karangrejo adalah sebagai wadah dan wujud manunggalnya perusahaan dan masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Selain itu juga memperkenalkan Desa Karangrejo sebagai desa energi," ujar General Manager Sales Operation Region 3 Wilayah Jatim Jateng (SOR 3), Iwan Yuli Widyastato, dalam sambutannya pada syukuran Balkondes PGN Karangrejo, Sabtu (5/3/2022).
Desa Energi Karangrejo sudah tersertifikasi, sehingga layanan homestay ini dapat diandalkan. Balkondes PGN Karangrejo memiliki layanan homestay, yang terdiri atas empat homestay family, dua homestay couple, dan empat room single. Selain itu juga tersedia resto, meeting room dan weeding room.
Subianto, Camat Borobudur mengatakan, saat ini kemajuan Karangrejo menjadi perbincangan hangat, karena hadirnya Balkondes PGN Karangrejo. Kerjasama masyarakat dan pemerintah desa diharapkan dapat menjadi panutan bagi 19 desa lainnya di Borobudur.
“Insyaallah tidak lama lagi, kami akan menjadi kecamatan yang mandiri. Diawali dari desa yang mandiri secara anggaran. Desa Karangrejo merupakan salah satu desa di Borobudur yang memiliki kemandirian dari sisi anggaran, tidak hanya pada dana desa,” lanjutnya.
Masyarakat Desa Karangrejo diajak untuk aktif mengelola Balkondes dan seluruh keuntungan dari kegiatan wisata masuk ke pemerintah desa, sehingga memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar.
Baca Juga: Program Jaringan Gas Rumah Tangga Diusulkan Jadi Alternatif Penggunaan Tabung Gas Elpiji
Subianto mengungkapkan, di era pandemi, Balkondes Karangrejo sudah bisa mendapatkan pemasukan Rp200 juta PAD. Artinya, Desa Karangrejo tidak terpengaruh oleh pandemi.
“Sangat bangga dan terima kasih kepada PGN, yang telah mendampingi kami di Borobudur, terutama di Karangrejo,” ujar Subianto.
Kepala Desa Karangrejo, Muhammad Heli Rofikun menjelaskan, Desa Karangrejo harus menjadi penopang keberadaan Candi Borobudur. Balkondes juga menjadi salah satu andalan wisata Desa Karangrejo dalam memberikan penghasilan asli desa Pemerintah Desa Karangrejo. Saat ini banyak warganya yang bekerja di Balkondes Karangrejo.
“Alhamdulillah, selama ini kami di-support oleh PGN untuk pengembangan pariwisata di desa kami. Pertama kami sudah dibikinkan Balkondes, pengembangan spot-spot baru yang mana juga diberikan PGN kepada Pemerintah Desa Karangrejo,” ujar Heli.
“Kehadiran PGN diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat setempat secara mandiri dan berkelanjutan sesuai dengan semangat energizing community Subholding Gas Pertamina,” pungkas Iwan.
Berita Terkait
-
Pupuk Iskandar Muda Gandeng PGN Kembangkan Bisnis Gas Bumi
-
Berkomitmen untuk Tekan Emisi Karbon, PGN Subholding Gas Pertamina Kerjasama dengan SK E&S
-
BUMN PT PGN Buka Lowongan Kerja, Khusus Fresh Graduate Ada Penawaran Menarik
-
Masa Era Transisi Energi Nasional, PT. PGN Buka Lowongan Ini
-
Penggunaan Jargas Disebut Lebih Hemat Dibanding LPG, Ini Penjelasannya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN