Suara.com - Emmanuel Macron ingin menjadi presiden Prancis pertama yang terpilih kembali untuk masa jabatan kedua dalam 20 tahun terakhir. Krisis Ukraina mengalihkan perhatian publik ke luar negeri dan menguatkan posisi Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron hari Kamis (3/3) secara resmi mengumumkan, dia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua dalam pemilihan presiden April mendatang.
"Saya memohon kepercayaan Anda lagi. Saya adalah kandidat bersama Anda, untuk menghadapi tantangan abad ini, menjawab tantangan Prancis dan Eropa," kata Macron dalam sebuah surat terbuka kepada warga Prancis.
Surat terbuka yang diterbitkan secara online oleh berbagai situs berita mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan tentang pencalonan Macron, sekaligus menandai dimulainya kampanye pemilihan presiden.
Jika berhasil, Emmanuel Macron akan menjadi pemimpin pertama Prancis yang memenangkan masa jabatan kedua selama dua dekade terakhir.
Putaran pertama pemilihan presiden akan berlangsung pada 10 April, dan putaran kedua, jika tidak ada kandidat yang meraih suara mayoritas di putaran pertama, dijadwalkan digelar pada 24 April.
Posisi diuntungkan perang Ukraina Jajak pendapat terakhir menunjukkan, Emmanuel Macron sejauh ini masih mendapat dukungan terbanyak dari pemilih Prancis.
Pesaing-pesaingnya adalah kandidat sayap kanan Marine Le Pen dan Eric Zemmour serta kandidat konservatif Valerie Pecresse. Lawan-lawan politiknya menuduh Macron lalai dalam kebijakan imigrasi, terlalu lunak terhadap kriminalitas, dan terlalu lambat membela budaya Prancis.
Namun perang Ukraina telah memobilisasi dukungan terhadap Emmanuel Macron, yang sebagai Presiden memiliki lebih banyak kesempatan tampil di hadapan publik dan menjadi topik pemberitaan di media massa.
Baca Juga: Emmanuel Macron Jadi Kandidat Terkuat untuk Pilpres Prancis Mendatang
Serangan Rusia ke Ukraina juga mengalihkan perhatian publik pada kebijakan luar negeri ketimbang masalah-masalah dalam negeri, yang biasanya dianggap lebih penting.
"Tentu saja, saya tidak akan dapat berkampanye seperti yang saya inginkan," tulis Macron dan berjanji untuk tetap "menjelaskan proyek-proyek kami dengan keterbukaan dan komitmen."
Tapi kampanye Macron tetap akan focus ke situasi global. "Saya adalah kandidat untuk mempertahankan nilai-nilai kita yang terancam oleh gangguan dunia," kata presiden Prancis itu.
Kritik dari kubu kiri Emmanuelle Macron terpilih menjadi presiden termuda Prancis pada tahun 2017.
Dia melakukan berbagai kebijakan perombakan untuk meningkatkan penciptaan lapangan kerja, dan memotong pajak atas bisnis.
Di Uni Eropa, dia berulangkali menyerukan agar Uni Eropa melakukan reformasi untuk memiliki posisi lebih kuat lagi dalam kebijakan luar negeri.
Berita Terkait
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
Kaleidoskop 2025: 8 Pernikahan Artis Korea, Ada yang Digelar di Bali
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun
-
Mengenal Bang Jay Anak John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Jadi Pesaing Adrian Wibowo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati