Suara.com - Sejumlah delapan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) menjadi korban penyerangan yang dilakukan Tentara Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Beoga, Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022) lalu.
Kabar tersebut begitu menghentak hingga membuat Sandi (40) dan Sandri (25), kakak salah satu korban penyerangan tersebut Syahril (22), syok.
Diceritakan Sandi, informasi tersebut kali pertama didapatnya saat sedang berselancar di internet pada 2 Maret 2022. Tiba-tiba, dia mendapati sebuah artikel berita yang melaporkan adanya penyerangan terhadap delapan pekerja PT PTT di di Beoga, Puncak, Papua.
Ingatan Sandri langsung menyasar pada sosok adiknya, Syahril. Sang bungsu tersebut sudah hampir empat bulan berada di sana.
Saat itu, Sandri masih belum percaya ketika mendapati nama inisial S -yang merujuk pada sosok Syahril- ada di daftar korban tewas buntut dari penyerangan tersebut.
"Saya awalnya tidak percaya. Saya masih ragu, awalnya saya tahu ada korban berinsial S," ucap Sandri kepada Suara.com.
Sandri lantas mencari kebenaran informasi yang di dapat di internet. Salah satunya mengontak kakak tertuanya, Sandi. Telepon genggam Sandi berdering. Panggilan tersebut berasal dari Sandri.
"Bang, di Papua ada kasus penembakan," ucap Sandri kepada Sandi sebagai pembuka percakapan.
Serupa dengan Sandri saat mendapati informasi di Internet, Sandi juga langsung syok mendengar kabar tersebut. Sandi kemudian menghubungi rekannya yang kebetulan juga berdinas di Papua.
Baca Juga: Tewas di Tangan OPM, Perjumpaan Terakhir Syahril ke Ayahnya, Mendadak Minta Disiapkan Tas dan Baju
Rekan Sandi yang berada di Papua pun membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kali ini, Sandi benar-benar syok.
"Kalau dibilang nangis, saya nangis sudah bingung, tidak ada air mata lagi, kalau bisa dibilang, bantal saya di rumah dari kering, basah, kering, basah lagi," kata Sandi.
Komunikasi terakhir antara almarhum Syahril dan Sandri terjadi pada 28 Februari 2022. Komunikasi yang membentang antara Papua dan Jakarta itu dilakukan melalui sambungan video call.
Kepada Sandri, Syahril sempat mengatakan terjadi konflik antara TNI dengan TPNPB-OPM. Hanya saja, Sandri tidak mengetahui secara detail terkait lokasi konflik tersebut.
"Saya aman kok," kata Syahril kepada Sandri saat itu.
Jauh sebelum komunikasi itu terjadi, Syahril juga kerap menghubungi Sandri dan memberi tahu soal gambaran tempat kerjanya di Papua.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!