Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Bambang Susantono dan Dhony Raharjo sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Istana Negara pada Kamis (10/3/2022). Keduanya mendapat pesan dari Jokowi untuk dapat membangun IKN Nusantara sebagai kota percontohan di masa depan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bambang usai menjalankan proses pelantikan.
"Bapak presiden harapkan, ini kota akan menjadi satu kota yang dapat merefleksikan kota Indonesia di masa depan," kata Bambang sebagaimana dikutip YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Menurut Bambang, pembangunan IKN Nusantara sebagai kota percontohan di masa depan juga menjadi tantangan. Semisal, bagaimana kota tersebut bisa dikelola ke depannya, lalu bagaimana interaksi warga yang timbul di kota tersebut.
"Bagaimana digitalisasi mewarnai kota tersebut dan tetap sekali lagi ini kota yang harus humanis, harus mengedepankan interaksi kerekatan sosial, kohesivitas antarwarga," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bambang menyebut, butuh waktu lebih dari 10 tahun untuk bisa membangun IKN Nusantara sesuai dengan harapan.
"Untuk membangun kota dengan baik tentu memerlukan waktu 15-20 tahun biasanya sehingga kota itu itu benar-benar mempunyai roh atau soul of the city."
Dari Non Parpol, Bambang-Dhony Resmi Dilantik Jokowi
Presiden Jokowi resmi melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala IKN Nusantara di Istana Negara, Kamis (10/3/2022). Keduanya resmi mengemban jabatan barunya usai mengucap sumpah jabatan di depan Jokowi.
Melalui siaran langsung dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, proses pelantikan dimulai pada pukul 15.27 WIB. Dalam prosesnya, Jokowi memasuki ruangan dilanjutkan dengan pengumandangan lagu Indonesia Raya.
Setelah itu, Bambang dan Dhony mengucapkan sumpah jabatan dengan mengikuti pernyataan yang disampaikan Jokowi.
"Bersediakah saudara-saudara untuk diambil sumpah menurut agama Islam?" tanya Jokowi.
"Bersedia," jawab Bambang dan Dhony.
Bambang dan Dhony pun mengulangi sumpah jabatan yang dibacakan oleh Jokowi. Adapun sumpah jabatan yang disampaikan yakni:
"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara. Dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang, dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa."
Berita Terkait
-
Dilantik Jadi Kepala IKN Nusantara, Bambang Susantono: Perlu 15 Sampai 20 Tahun Untuk Bangun Kota dengan Baik
-
Resmi! Jokowi Lantik Bambang - Dhony Jadi Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara
-
Kepala Otorita Belum Resmi Dilantik, KPK Beberkan Adanya Bagi-Bagi Kavling di Mega Proyek IKN Nusantara
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Pembelaan Kompak Raja Juli dan Karding Usai Viral Foto Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan
-
Demo 8 September 2025: Tiga Aksi Unjuk Rasa di Jakarta, dari Isu Papua hingga Munir
-
Pramono Anung Ungkap Perbaikan Lift dan JPO Halte Polda dan Senen yang Terbakar Capai Rp20 Miliar
-
Daftar 15 Calon Hakim Agung yang Diajukan Komisi Yudisial ke DPR RI
-
KPAI Ungkap 'Filisida Maternal' di Balik Tragedi Ibu Racuni 2 Anak, Desak Polisi Usut Wasiat Pilu
-
Penggugat Gibran dan KPU Jelaskan Alasan di Balik Permintaan Uang Rp125 Triliun
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Pesan Jangan Dibakar Lagi
-
Potret Pilu Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Gaji Hanya Puluhan Ribu Rupiah!
-
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor untuk Dalami Barang Bukti dari Rumah Gus Yaqut