Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan menggelar audiensi bersama Amnesty Internasional Indonesia dan Majelis Rakyat Papua (MRP) pada Jumat (11/3/2022) ini. Audiensi dalam pertemuan tersebut berkaitan dengan persoalan di Papua.
Direktur Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid, mengatakan pertemuan akan berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB di kantor Komnas HAM
"Berkaitan dengan persoalan Papua," kata Usman ketika dihubungi.
Sejumlah persoalan soal Papua yang akan dibahas, kata Usman beragam. Mulai dari pelanggaran HAM yang terjadi di sana hingga wacana pemekaran Papua.
"Dugaan pelanggaran HAM di Papua yang disebut oleh PBB, kasus pembunuhan dan Pemekaran provinsi Papua," kata dia.
Beberapa waktu lalu, Amnesty International Indonesia juga menyatakan sikap atas beberapa persoalan yang terjadi di Bumi Cenderawasih.
Salah satunya adalah penyiksaan anak SD oleh aparat keamanan di Kabupaten Puncak, Papua karena dituduh mencuri senjata milik anggota TNI.
Berita Terkait
-
Kapolri: Personel Polri yang Lakukan Operasi di Papua Harus Kedepankan Humanis pada Warga
-
Masih Ingat Lagu Apuse dari Papua? Berikut Lirik dan Maknanya
-
Momen Pelajar di Papua Pergi Sekolah Diantar Mobil Polisi 'Semangat Adik'
-
Ada Tembakan saat Panglima TNI Rapat Bahas Papua, Jenderal Andika Perkasa Langsung Perintahkan Ini
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana
-
Penanganan 7 Ruas Jalan Nasional Terdampak Pasca Bencana di Aceh Tamiang Berangsur Pulih
-
Rute Transjakarta 24 Jam dan Daftar Kantong Parkir Jakarta saat Malam Tahun Baru