Suara.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat ini.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Surya menilai, jajaran pembantu Presiden saat ini sudah cukup solid dan efektif dalam bekerja membantu Kepala Negara menjalani roda pemerintahan.
"Saya yakin dan percaya, bahwasanya sejauh Presiden menganggap jalan roda pemerintahannya berjalan efektif, saya yakin nggak ada reshuffle. Tidak ada reason (alasan) untuk membuat reshuffle," kata Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Maret 2022.
Kendati demikian, Surya mengatakan kebijakan reshuffle kabinet mutlak hak prerogatif Presiden. Oleh karena itu, dia menghargai setiap keputusan yang akan diambil oleh Presiden Jokowi.
"Presiden yang memiliki hak prerogatif, mengatur kabinetnya, merasa ada sesuatu yang tidak tepat. Fungsi dan peran yang dijalankan pembantunya. Jadi kembali kepada hak-hak prerogatif Presiden, dan Nasdem menghargai itu semuanya," ujarnya.
Sebelumnya, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mendengar kabar, Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle pada akhir Maret 2022.
"Kabar-kabar warung kopi infonya akhir Maret ini," kata Luqman kepada wartawan, Selasa, 8 Maret 2022.
Dia juga mendapat info, PAN akan mendapatkan jatah satu kursi menteri dan satu wakil menteri.
"PAN dapat satu menteri plus satu wamen. Tapi belum tahu pastinya kapan dan posisinya apa, masih kabar-kabar sih," kata Luqman.
Baca Juga: Deklarator Kobar Dukung Jokowi 3 Periode, Sebut Masa Jabatan Ideal 15 Tahun: Harus Lanjut
Berita Terkait
-
Dampingi Jokowi Resmikan Tower Ki Hajar Dewantara UNS, Ganjar Gaungkan Toleransi dan Pancasila
-
Soal Reshuffle Kabinet, PAN Dinilai Bakal Dapat Kabar Baik
-
Akui dapat Kabar akan Masuk Kabinet, PAN Sebut Banyak Kader Siap jadi Menteri dan Wamen
-
Harapan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk Suara.com di HUT ke-8
-
Deklarator Kobar Dukung Jokowi 3 Periode, Sebut Masa Jabatan Ideal 15 Tahun: Harus Lanjut
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP